Lingkarselatan.com, SUBANG – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Subang utara memberikan damfak pada warga akan ketersediaan air bersih. Guna membantu masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Subang menyalurkan air bersih kepada korban banjir di Subang utara.
“Setiap harinya kami mengoperasikan tiga unit mobil tangki untuk menyalurkan air kepada korban banjir untuk memenuhi kebutuhan mereka akan air bersih,”ujar Dirut PDAM Subang, Suryana, Minggu sore (14/2/2021).
Yang menjadi kendala saat penyaluran adalah, pihaknya kesulitan memasokan air pasca jebolnya gorong-gorong sipon Sungai Tarum Timur di Desa Kosambi Kecamatan Cipunagara pada Rabu malam (10/2/2021).
“Kita kesulitan suplai air baku untuk wilayah kecamatan Compreng. Karena air baku dari PJT di Compreng tiba tiba surut akibat ada saluran irigasi yang jebol dan airnya lari ke anak sungai yang mengalir ke arah Pamanukan,” katanya.
Namun, pihaknya segera mendapat pasokan air baku dari Salam Darma, meskipun debitnya airnya kecil. “Untuk beberapa hari ke depan selama perbaikan btt 51 b, suplai air baku wtp Compreng dipasok dari Salamdarma dengan debit yang kecil karena pintu air irigasi tidam tahan arus balik air dengan debit besar,” tuturnya.
“Kami melakukan tindak lanjut penanggulangan bencana sesuai dengan bidang kami, yaitu air minum dan sanitasi. Air bersih ini kami suplai di lokasi bencana yang kesulitan air dan dapur umum di lapangan Taruna Remaja,” tambahnya.
Saat ini lokasi yang jebol di Sungai Tarum Timur sedang dalam penanganan.”Sebelah timur titik jebol, air ditahan dibendung sementara btt 52, sebelah baratnya ditahan di bendung sementara btt 48 sebelah timur wtp Binong,” terangnya
Pihaknya juga turut berpartisipasi menggalang dana untuk membantu para korban banjir di pantura Subang, Karawang, Indramayu dan Majalengka. “Sebanyak 23 perusahaan PDAM rata-rata nyumbang untuk bencana banjir di Karawang, Subang, Majalengka dan Indramayu masing masing Rp 1 juta. Kira kira akan terkumpul Rp25 juta, ntar dibagi empat PDAM,” ungkapnya.
Adapun untuk distribusi air melalui tanki ke lokasi-lokasi banjir, pihaknya cuman punya tiga unit. “Kemarin PDAM pinjam dua unit tanki dan enam unit torn dari Balai PU dan 1 unit tangki milik PMI. Satu hari setiap mobil mengangkut lebih dari enam rit untuk penuhi kebutuhan air bersih dilokasi banjir dibeberapa titik,” tutupnya. (Red).
Tinggalkan Balasan