Lingkarselatan.com, SUBANG – Di akhir kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Subang H. Ruhimat dan Agus Masykur (Jimat-Akur), Aliansi Wartawan Subang (AWAS) memberikan sebuah raport.
Raport tersebut berisi nilai untuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Subang selama lima tahun kepemimpinan Jimat-Akur.
“Ada 29 dinas dan badan, kemudian 4 BUMD yang kita beri nilai dari sisi kinerja dan kehumasan,” kata Ketua AWAS, Warlan kepada wartawan di Kantor Bupati Subang, Senin (18/12)
Rata rata nilai dari OPD dan BUMD yang secara objektif diberikan oleh wartawan kepada kepemimpinan Jimat-Akur adalah “B” atau Baik.
“Nilai B ini diperoleh dari beberapa indikator, pertama kinerja kita lihat dari serapan anggaran tiap tahun. Kemudian kedua dari kinerja kehumasan setiap OPD dan BUMD,” katanya.
Warlan mengatakan, bahwa untuk kinerja indikatornya sudah jelas, setiap tahun ada data di setiap OPD. “Kalau penilaian kinerja tidak ada yang bisa diperdebatkan, datanya mudah diakses publik,” katanya.
Namun untuk penilaian kehumasan, dirinya harus melakukan rapat dengan semua anggota. Karena hanya teman-teman media yang tahu soal kehumasan.
“Hasil rapat beberapa waktu lalu sudah disepakati. Memang untuk kehumasan agak berat. Banyak yang dibawah B. Hasilnya OPD dan BUMD belum mengikuti perkembangan zaman dalam melakukan penyerapan anggaran untuk media,” katanya.
“Untuk proyek-proyek lain ada yang sudah e-catalog, namun untuk media masih konvensional. Banyak anggaran cuma sebatas menggugurkan kewajiban,” katanya.
Sehingga dampaknya menurut Warlan, banyak program Jimat-Akur di setiap OPD tidak tersampaikan dengan baik dan utuh kepada masyarakat.
“Kami cek anggaran media besar di Subang, tiap OPD ada. Tinggal disesuaikan dengan perkembangan zaman saja. Tinggal diperbaiki dari sisi regulasi, sehingga penganggaran untuk belanja media sesuai utuk peruntukannya,” katanya.
“Kalau penganggaran untuk media dilakukan secara profesional, tentunya pemkab juga berperan untuk meningkatkan kualitas media di Subang,” katanya.
Warlan menekankan, bahwa kerjasama pemkab dengan media bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Semua daerah demikian. Bahkan untuk di Subang sudah bagus, tinggal disesuaikan dengan perkembangan zaman.
“Ini jangan anggap kerjasama dengan media kesannya upaya pembungkaman. Tidak begitu konsep-nya. Kerjasama dilakukan tentunya bagian upaya penyampaian informasi yang utuh kepada masyarakat. Urusan kode etik, antara pemkab dan media punya kode etik masing-masing. Tinggal kita profesional saja,” katanya.
Kemudian Bupati Subang, H. Ruhimat saat menerima raport dari Aliansi Wartawan Subang mengucapkan terima kasih atas apresiasi teman-teman media kepada pemerintahan era kepemimpinanya.
“Nilainya berapapun saya terima, yang penting tujuan kita sama untuk bersama-sama membangun Subang,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga meminta kepada yang penggantinya nanti untuk melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan.
“Saya harap nanti siapapun yang melanjutkan pesan saya bisa membangun Subang lebih baik lagi. Peran media juga sangat penting untuk pembangunan Subang, maka dari itu harus seiring sejalan,” katanya (red)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.