Lingkarselatan.com, SUBANG- Yayasan As-Syifa Al-Khoeriyyah melalui Assyifa Peduli telah melangsungkan penyembelihan hewan qurban sejak Senin (17/06/2024). Pada hari pertama penyembelihan, Assyifa Peduli telah memotong 180 hewan qurban yang terdiri dari 29 ekor sapi dan 151 domba. Penyembelihan dilakukan di dalam negeri dan luar negeri.
Kepala Program LAZ Assyifa Peduli, Ikhsan Nuryamin, S.Kom., memaparkan bahwa proses penyembelihan hewan qurban dilaksanakan di berbagai Rumah Pemotohan Hewan (RPH).
“Alhamdulillah, di hari pertama penyembelihan Assyifa Peduli telah menunaikan amanah pequrban. Untuk hari pertama, penyembelihan di RPH Jalancagak Subang sebanyak 2 Sapi dan 22 Domba, RPH Peternakan As-Syifa (T6) 5 Sapi dan 4 Domba, RPH Wanareja Subang 5 Sapi dan 81 Domba, RPH Sagalaherang Subang 2 Sapi dan 13 Domba, RPH Ciamis 4 Sapi, RPH Cipeundeuy 1 Sapi, di Pedalaman Bukanagara 1 Sapi dan 8 domba, Jakarta 1 sapi, Madagaskar 2 Sapi dan 24 Domba, RPH Palestina 5 Sapi, serta di Syria 1 Sapi,” terangnya.
Kemudian, lanjut Ikhsan, pada hari kedua ini Selasa (18/06/2024) Assyifa kembali melanjutkan penyembelihan sebanyak 170 hewan qurban yakni 19 ekor sapi dan 151 ekor domba di RPH Peternakan As-Syifa (T6). Pada hari Tasyrik ke-3 nanti penyembelihan dilakukan di RPH Bogor untuk proses daging qurban olahan.
Ikhsan sangat bersyukur karena tahun ini antuasiasme masyarakat untuk berqurban lebih banyak dari tahun lalu. Sehingga proses pemotongan hewan qurban terjadwal dan dilaksanakan mulai hari Idul Adha hingga hari Tasyrik ke-3.
“Kami sangat bersyukur karena donatur begitu antusias untuk berqurban sehingga kami membagi jadwal pemotongan hewan qurban hingga hari Tasyrik ke-3. Tahun ini Sahabat Peduli yang menitipkan hewan qurbannya melalui Assyifa Peduli adalah sebanyak 743 orang dengan rincian diantaranya 57 pequrban sapi dan 395 perqurban domba,” jelas Ikhsan.
Seperti tahun sebelumnya, Assyifa Peduli akan mendistribusikan daging qurban dalam bentuk daging segar dan olahan. Sementara itu, wilayah pendistribusian meliputi berbagai kecamatan di Kabupaten Subang, Ciamis, Bogor, Jakarta, hingga ke Madagaskar, NTT, Palestina, dan Suria.
Mewakili LAZ Assyifa Peduli, Ikhsan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada donatur yang juga sebagai pequrban karena telah memberikan kepercayaan dan menitipkan Amanah qurbannya melalui Assyifa Peduli.
Assyifa Peduli Pastikan Daging Qurban Tersebar Secara Merata dan Tepat Sasaran
“Ketika Cinta Berqurban” kembali menjadi tema pada program qurban 1445 H yang diselenggarakan Assyifa Peduli. Proses penyembelihan telah dilaksanakan di berbagai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sejak Senin (17/06) yang masih berlanjut hingga Tasyrik hari ke-3, yaitu Kamis (20/06).
Melalui berbagai program qurban yang diusung, Assyifa Peduli berusaha memastikan pada Idul Qurban ini daging tersebar luas secara merata dan tepat sasaran sesuai target penerima manfaat yaitu masyarakat sekitar, para santri, yatim, dhuafa, da’i, dan masyarakat di pedalaman yang selama ini sangat jarang mengonsumsi protein hewani, juga masyarakat di wilayah rawan bencana termasuk saat ini di Gaza, Palestina.
“Program qurban yang telah dilaksanakan oleh Assyifa Peduli yang pertama adalah program fresh meat, kemudian ada program qurban bermakna, qurban di pedalaman, dan qurban lintas batas. Dengan program-program ini kami memastikan semua kalangan masyarakat dapat menikmati daging qurban. Insyaa Allah distribusi daging akan dilakukan sesuai dengan pos-pos programnya ya. Untuk fresh meat akan dibagikan saat itu juga setelah penyembelihan berupa daging segar kepada masyarakat. Kemudian ada juga dalam bentuk kemasan, yang ditunjukkan untuk penerima yang berada di wilayah rawan atau terkena bencana,” terang Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A.
Sebagai lembaga yang telah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Kabupaten Subang, Ustaz Salim –sapaan akrabnya– mengungkapkan bahwa dirinya ingin Assyifa Peduli dapat dirasakan manfaat dan kehadirannya oleh masyarakat sehingga pihaknya bekerja sama dengan instansi-instansi terkait dalam pendataan penerima manfaat qurban.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah hewan qurban amanah dari para donatur meningkat. Untuk sapi qurban lebih dari 40 ekor dan domba qurban hampir 500 ekor. Maka dengan peningkatan ini tentunya LAZ Assyifa Peduli berperan dalam pembagian daging qurban agar semakin tersebar luas secara merata bagi dhuafa khususnya di Kabupaten Subang. Sehingga kami bekerja sama dengan Humas As-Syifa yang mengetahui persis kondisi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Ustaz Salim, ada unit dakwah atau ummahat As-Syifa yang memiliki yatim dan masyarakat binaan, sehingga pendistribusiannya pun bekerja sama dengan mereka. Ada pula mitra-mitra di berbagai wilayah seperti Kecamatan Pagaden, Wanareja, Subang, dan wilayah lainnya yang telah mengantongi data penerima manfaat, dengan demikian pendistribusian ini bisa betul-betul sampai ke penerimanya. Selain wilayah di Kabupaten Subang, Assyifa Peduli juga melakukan pendistribusian ke pedalaman Indonesia hingga mancanegara.
“Di Kabupaten Subang ada satu pedalaman yang rutin kami salurkan hewan qurban karena sangat minim pequrban, yaitu Kampung Bukanagara di Kecamatan Cisalak. Kemudian pedalaman selanjutnya adalah wilayah muslim minoritas di Nusa Tenggara Timur (NTT). Kemudian melanjutkan kebaikan tahun sebelumnya, Assyifa Peduli melakukan qurban lintas batas yaitu berqurban ada 3 negara, seperti Palestina, Suriah, dan Madagaskar,” tutur Ustaz Salim.
Ustaz Salim bersyukur karena qurban tahun ini mengalami peningkatan terutama pada program qurban di Palestina. Ia berharap rangkaian qurban Assyifa Peduli berlangsung lancar dan qurban yang dihimpun juga didistribusikan kepada masyarakat memberikankebahagiaan, serta berdampak baik bagi gizi dan kesehatan masyarakat. Sehingga seluruh donatur yang telah memercayakan amanahnya merasa puas sehingga tahun depan kembali berqurban melalui Assyifa Peduli.
Tak Ada Qurban di Gaza, Assyifa Peduli Bagikan Frozen Meat
Kondisi Palestina yang masih memilukan di Tengah gempuran Zionis yang tiada habisnya menyebabkan tidak ada qurban pada perayaan Idul Adha 1445 H. Hal ini menjadi kendala berbagai lembaga kemanusiaan termasuk Assyifa Peduli untuk menyalurkan qurban ke sana.
Untuk mengatasi kendala ini, Direktur LAZ Assyifa Peduli, Ahmad Sahirul Alim, M.A., mengatakan bahwa Assyifa Peduli dan relawan kemanusiaan Palestina memutuskan untuk membagikan daging qurban beku atau Frozen Meat.
“Untuk di Palestina, kami menyalurkan dalam bentuk frozen. Karena untuk sembelih di Palestina saat ini tidak memungkinkan. Walaupun memungkinkan, harganya sangat tinggi sekali dan tidak terjangkau. Sehingga, kami membeli di negara sekitar, seperti Turki, Mesir, dan Suriah. Kemudian hewan ini disembelih di sana, selanjutnya daging qurban dibekukan. Setelah membeku baru kami salurkan kepada masyarakat Palestina maksimal sudah tersalurkan dalam dua pekan,” terangnya.
Mata dunia yang tertuju pada Gaza, Palestina, memberikan dampak signifikan terhadap jumlah pequrban tahun ini di Assyifa Peduli. Namun, tetap dengan kendala yang ada pelaksanaan qurban tidak bisa digelar secara langsung di sana seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah tahun ini qurban di Palestina mengalami peningkatan dari 3 menjadi 5 ekor sapi. Penyembelihannya telah dilaksanakan sejak Senin ya tanggal 17 Juni. Namun tetap dengan metode Frozen Meat. Karena jika kita memaksakan seperti tahun lalu, melakukan penyembelihan di Gaza, maka kita akan mengalami kendala dari segi harga yang sangat tinggi. Sehingga, kami mencari hewan qurban dengan harga terjangkau di daerah dekat Palestina agar memudahkan pequrban juga dalam berbagi kepedulian,” tutur Ustadz Ahmad.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Sahabat Peduli yang telah menitipkan Amanah qurbannya melalui Assyifa Peduli dan berharap daging qurban yang dibagikan kepada masyarakat di Palestina memberikan keberkahan dan kebahagiaan, serta Rahmat dari Allah SWT.
Sembelih Hewan Qurban Sendiri, Cara Assyifa Peduli Edukasi Santri
Setiap tahunnya Assyifa Peduli menyelenggarakan program qurban. Masyarakat yang berqurban melalui Assyifa Peduli terdiri dari berbagai lapisan di berbagai daerah termasuk anak-anak muda seperti santri di As-Syifa Boarding School.
Sebagai bentuk dukungan dalam gerakan sembelih halal sesuai syariat Islam, Assyifa Peduli bekerja sama dengan Juru Sembelih Halal (JULEHA) Kabupaten Subang, menyelenggarakan Dauroh Manajemen Qurban sebagai rangkaian Syiar Dzuhijjah 1445 H yang di dalamnya memberikan edukasi pelatihan tata cara menyembelih sesuai syariat. Sehingga, dalam pelaksanaannya para pequrban termasuk santri dapat menyembelih hewan qurbannya sendiri di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) didampingi anggota JULEHA.
“Bersama Assyifa Peduli kami memberikan edukasi kepada pequrban khususnya para santri As-Syifa mengenai bagaimana tata cara menyembelih hewan secara syar’i. sehingga mereka juga berkesempatan untuk bisa menyembelih hewan qurbannya sendiri,” tutur Ketua DPD JULEHA Kabupaten Subang, Andi Subastian, S.IP.
Andi menuturkan sebelumnya pequrban dan calon jagal ini diberikan edukasi dan pelatihan terlebih dahulu mengenai cara pemilihan hewan, handling, hingga proses penyembelihan.
“Pada Dauroh Manajemen Qurban, kami mengundang DKM se-Kabupaten Subang dalam rangka untuk memberikan pelatihan dan mensyiarkan proses penanganan dan penyembelihan sesuai syariat. Mereka dibekali dari mulai syarat sah hewan qurban, proses handling atau penangan yang selanjutnya penyembelihan kami usahakan seminimal mungkin tidak menyiksa hewan. Dan prosesnya kami pastikan secepat mungkin agar hewan tidak tersakiti dalam waktu lama. Kemudian kami juga melakukan kegiatan-kegiatan secara online, dengan pemberian materi seputar Dzulhijjah termasuk kepada santri yang akan berqurban maupun tidak,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu santri yang berqurban asal Medan, Pangeran, mengungkapkan betapa terkesannya ia menyembelih hewan qurbannya sendiri di qurban pertamanya.
“Pengalaman yang sangat luar biasa saya rasakan. Karena ini pertama kalinya saya berqurban dan berkesempatan untuk menyembelih sendiri. Sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari pequrban yang bisa menyembelih hewan sendiri. Saya juga dikasih tahu dari mulai alat yang digunakan harus tajam, posisi leher, dan lainnya. Jadi saya banyak belajar, edukasinya dapat sampai praktiknya juga dapat,” ungkapnya.
Selain Pangeran yang merupakan santri kelas 7 dari SMPIT As-Syifa Jalancagak 1, masih banyak lagi santri dan pequrban lain yang berkesempatan untuk menyembelih hewan qurbannya sendiri. Hal ini sejalan dengan tujuan Assyifa Peduli dan JULEHA dalam menjamin penyembelihan qurban sesuai tuntunan syariat dan menjadi percontohan penanganan penyembelihan sesuai syariat khususnya di Kabupaten Subang dan di Indonesia pada umumnya.
Assyifa Peduli Berdayakan Peternak Lokal pada Qurban 1445 H
Assyifa Peduli bekerja sama dengan para peternak lokal di Kabupaten Subang, turut menyambut perayaan Idul Adha 1445 H dalam penyediaan hewan qurban. Program qurban bertema “Ketika Cinta Berqurban” Assyifa Peduli yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun, membutuhkan hewan untuk sembelihan qurban sehingga terlaksanalah kerja sama ini yang merupakan bagian dari program pemberdayaan.
Kebutuhan hewan untuk qurban yang semakin meningkat, menjadikan program pemberdayaan ini sebagai kegiatan jangka panjang sekaligus bertujuan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan para peternak lokal di Kabupaten Subang.
“Karena kebutuhan sangat banyak, maka kami merencanakan program pemberdayaan ini. Namun, kami juga menghindari resiko karena saat itu masih dalam tahap pendataan peternak lokal, jadi kami mempersiapkan 100 ekor domba yang kami pesan dari pemasok. Kemudian selebihnya, 300 domba kami ambil dari potensi lokal. Seperti kita tahu, warga daerah masih banyak yang memiliki kandang kambing atau domba di belakang rumahnya. Nah kami sasar warga yang memiliki domba 2 atau 3 ekor, untuk kami beli. Dengan demikian sangat banyak peternak yang bersyukur dan berbahagia karena kami sudah memesannya jauh-jauh hari,” katanya.
Untuk memaksimalkan program pemberdayaan ini, Assyifa Peduli akan melakukan pendataan lebih awal agar lebih banyak lagi peternak lokal yang bergabung.
“Rencana ke depan, kami akan melaksanakan program pemberdayaan ini lebih awal lagi agar hasilnya lebih maksimal dan lebih banyak lagi petani lokal yang terbantu. Sehingga, jika pendataan dilakukan lebih awal maka akan lebih banyak pula pembinaan, pelatihan, dan pemberian edukasi mengenai cara memelihara hewan ternak agar sehat dan berkualitas,” terang Ustad Ahmad.
Selain itu, dia mengatakan bahwa setelah rangkaian qurban ini selesai maka akan dilanjutkan dengan program Tabung Qurban untuk memfasilitasi Sahabat Peduli yang ingin berqurban.
“Program selanjutnya setelah qurban yaitu Tabung Qurban. Kami memberikan fasilitas untuk kita yang merasa berat jika melakukan pembayaran langsung, sehingga dengan tabung qurban bisa disesuaikan nanti di akadnya akan berapa nominal per bulannya. Karena sangat banyak kebutuhan daging bagi masyarakat, semoga dengan program ini dapat meningkatkan jumlah pequrban tahun depan untuk melaksanakan ibadah mulia ini,” pungkasny (rils)
Tinggalkan Balasan