Lingkarselatan.com, SUBANG- Berkunjung ke Pusakanagara, Pj Bupati Subang menegaskan bahwa dirinya adalah ‘supir’ yang ditugaskan oleh Presiden RI, dirinya hanya fokus bekerja tanpa embel politik.
Berkeliling kecamatan murni bertugas dan untuk menyatukan visi dan misi dengan jajaran pemerintahan di lingkup Pemkab Subang. Dia juga mencatat, di Pusakanagara merupakan kecamatan ke- 25 yang dirinya kunjungi.
“Di tengah musim kampanye ini tidak ada sedikitpun niat saya untuk berpolitik, saya kalau bisa seribu persen, saya berikan 1000% untuk bertugas” tegas Pj Bupati Subang Imran disela kunjungannya, Kamis (18/1)
Dia juga menjelaskan tugasnya di Subang, selain untuk mengawal Pemilu agar berjalan aman lancar dan sukses, mengendalikan Inflasi, mengentaskan Stunting, mengurangi kemiskinan ekstrem, serta mengawal perencanaan pembangunan daerah berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
Hal ini kata Imaran, hasil rapatnya dengan Irjen Kemendagri dan Kementerian Perdagangan, di rapat pengendalian inflasi, terdapat 5 komponen di Kabupaten Subang yang terkena inflasi. Dirinya pun mengimbau Camat Pusakanagara dan para kepala Desa agar menggerakkan masyarakat Pusakanagara menanam tanaman cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah di pekarangan rumah.
“Di Subang apapun ditanam akan tumbuh, media tanam juga bisa menggunakan polybag.” pinta Imran.
Terkait pemilu dan pilkada, Camat dan para kepala desa (kades) adalah ujung tombak kondusifitas pemilu 2024.
“Belajar dari pemilu 2019 jangan lagu berbeda pilihan memecah belah persatuan, persaudaraan dan merusak hubungan. Para kepala desa adalah garda terdepan untuk menjaga kondusifitas pemilu yang aman dan gembira.” kata Imran.
Imran juga mengungkapkan dirinya mengawal pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang.
“Camat dan Kades saya mohon untuk berkomunikasi dengan BP4D, dan BP4D subang, juga berkoordinasi dengan Bappeda Provinsi, Bappenas. Terkait visi misi Kabupaten harus sejalan dengan visi misi presiden” pinta Imran
Imran mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bencana. Terlebih di Wilayah Pantai Utara atau Pantura yang masyarakatnya banyak menjadi nelayan, waspadai juga angin puting beliung.
Dirinya berpesan agar Camat dan para kepala desa menggerakkan masyarakat untuk peduli lingkungan dan menjaga kebersihan.Sektor pariwisata, pertanian dan sektor strategis lainnya bergantung pada air, jika sampah mencemari air, air akan terhambat dan tidak mengalir yang akan mengakibatkan kekeringan, banjir.
“Subang itu kebanggaannya pariwisata air panas dan air terjun, jika kita abai terhadap lingkungan, maka bisa saja Subang yang ini akan kehilangan kebanggaannya.” tutupnya (adv)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.