Lingkarseletan.com, SUBANG– Sebanyak 42 sekolah mulai jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengikuti lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Subang.
Penilaian Adiwiyata bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang H. Hidayat mengatakan, Adiwiyata untuk tahun ini tidak sekedar ajang penilaian lomba semata. Namun sebagai upaya menumbuh kembangkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan oleh siswa dan masyarakat di sekitar sekolah.
“Kalau perilaku sudah terbentuk maka sampai kapanpun akan dipertahankan. Itulah tujuan sebenarnya dari lomba Adiwiyata tahun 2022 ini,” kata H.Hidayat usai memimpin rakor persiapan gebyar penanaman pohon di jalur wisata Subang selatan, Kamis sore, (10/2/2022)
“Sekolah yang telah mengikuti lomba ini paling tidak sudah mulai menyadari arti pentingnya berbudaya lingkungan hidup di sekolah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” ungkap H.Hidayat menambahkan.
Ditambhkan Kabid Tata Lingkungan yang juga selaku Ketua Tim Agus Saepulah SE menjelaskan, ada tiga komponen dalam penilaian tersebut, yang pertama administrasi atau perencanaan gerakan perilaku berbudaya lingkungan hidup sekolah ( PBLHS), aspek fisik yang terdiri dari enam bentuk, dan ketiga aspek evaluasi dan pemantauan.
“Ketiganya merupakan gambaran awal yang memberi kesimpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan. Sekolah juga dapat mengetahui dan mencermati akar masalah lingkungan sekolahnya dengan melihat ketiga indeks itu,” jelas Agus
Agus menerangkan hahwa program ini menekankan pada komitmen sekolah dalam melakukan pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup disekolah sebagi upaya untuk mentransformasikan perilaku siswa dan warga sekolah untuk menjaga, memelihara lingkungan yang dimulai dari lingkungan sekolah dengan menanamkan karakter terhadap siswa yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan di sekolah dan kehidupan sehari hari anak di masyarakat sekitar.
“Tujuan utamanya bukan soal prestasi, melainkan membangkitkan kepedulian dan berbudaya lingkungan hidup dalam kehidupan di sekolah,” kata Agus
Adapun untuk jumlah Sekolah yang mengikuti lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Subang tahun 2022 sebanyak 42 Sekolah, 36 Sekolah Dasar (SD) dan 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP ), semua mengikuti penilaian sekolah berbudaya lingkungan.
“Adapun untuk tim pelaksanaan/ penilain lomba Adiwiyata, dibentuk berdasarkan SK Bupati Subang, terdiri dari DLH, DISDIKBUD, KEMENAG dan Perwakilan Pegiat Lingkungan.Tutup Agus. (Red)
Tinggalkan Balasan