Lingkarseletan.com, SUBANG- Camat Cisalak, Kabupaten Subang Andri Darmawan mengimbau menghadapi cuaca ekstrem di wilayah itu.
Andri meminta seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di lereng lereng gunung dan di wilayah perbukitan agar meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya longsor, petir, dan hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang.
Termasuk yang tinggal di bantaran sungai agar waspada terjadinya hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan tidak membuang sampah ke sungai.
Selanjutnya, kata Adri, meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan, serta memantau terus informasi musim hujan terkini melalui media BPBD Subang.
“Selain itu, peran serta masyarakat juga bisa memantau setiap perkembangan cuaca dan memberikan himbauan kepada masyarakat yang berada pada wilayah masing masing,” papar Andri.
Andri menjelaskan, dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Subang, khusunya di wilayah kecamatan Cisalak, telah mengakibagkan terjadinya gerakan atau pergeseran tanah atau longsor di beberpa titik ,diantaranya di Kampung Cipatunjang, Desa Mayang.
“Akibat tanah longsor ini, sekitar 1 hektar lahan pesawahan warga rusak akibat tertimbun matrial longsor, sehingga para petani terdampak alami gagal panen,” ungkap Andri disela sela pantauannya di lokasi longsor baru baru ini.
“Selain itu, akibat lupan arus sungai, kolam deras milik warga pun menjadi sasaran amuk arus sungai air sungai, alhasil para petani ikan merugi, karena ikan ikan yang ada di kolam hanyut terbawa arus sungai,” tambah Andri.
Menyoal dampak bencana tersebut, Andri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Terkait, yakni BPBD Kabupaten Subang. “(Red)
Tinggalkan Balasan