Lingkarseletan.com ,SUBANG-Jumlah kendaraan pengangkut sampah atau alat pendukung untuk menanggulangi sampah di Kabupaten Subang minim dan banyak yang sudah berumur tua sehingga tidak bisa beroperasi.
Meski kondisnya demikian, para petugas kebersihan tak menjadi alasan untuk mengeluh dalam menjalankan tugasnya menciptakan susana yang nyaman dan bersih dari tumpukan Sampah di tiap tiap TPS yang tersebar di wilayah Subang.
“Selain bak truknya sudah bolong bolong karena termakan usia dan ban bannya sudah pada gundul, namun petugas sampah tetap semangat melaksanakan tugas,” ujar Rahmat, Kasi penanganan sampah DLH Subang, saat dihubungi, Jumat (6/5/2022)
Padahal sejak hari pertama lebaran Idul Fitri 1443 H, volume sampah yang masuk ke TPA Jalupang, Cipeundeuy mengalami peningkatan sekitar 30 persen jika dibandingkan saat Ramadan.
“Memasuki Ramadan sejak hari pertama dan kedua kemarin atau puncak lebaran ada kenaikan sampah, bisanya per hari sampah yang masuk ke TPA Jalupang itu sekita 350 ton. Nah, selama libur lebaran per harinya mencapai 450 hingga 500 ton,” ujar Rahmat Kasi Penanganan Sampah DLH Subang, saat dihubungi, Jumat (5/6/2023)
Untuk jenis sampah masih didominasi sampah rumah tangga dan sejenisnya. “Seperti, sampah makanan, sisa bungkus makanan dan lainnya,” ucapnya.
Terkait mengatasi sampah yang tercecer di kawasan jalur wisata Subang selatan, pihaknya pun sudah meminta jajaranya untuk tetap action menangani sampah yang tercecer hampir di sepanjang jalan itu. “Intinya, petugas kami harus tetap action dilapangan,” tutupnya. (Red)
Tinggalkan Balasan