Pertemuan keduanya itu didampingi Danrem 063/Sunan Gunung Jati Kolonel Inf. Dany Rakca, Danlanud Suryadarma
Marsekal Pratama Sri Duto Dhanisworo dan Kapolres Subang AKBP Sumarni
Bupati mengharapkan, BNPB Pusat bisa membantu kondisi Subang yang kerap mengalami bencana alam, baik banjir tanah longsor ataupun abrasi pantai.
“Ada beberapa poin penting yang kita sampaikan kondisi Subang. Antara lain soal rawan banjir. Hampir setiap tahun wilayah Subang utara dilanda banjir. Dengan adanya bendungan Sadawarna pun, belum cukup maksimal untuk atasi banjir di wilayah utara Subang terbebas dari bencana banjir, “ungkap pria yang akrab disapa Kang Jimat ini usai bertemu Kepala BNPB Pusat.
Dalam pertemuan itu, Kang Jimat juga menyampaikan kondisi pendangkalan sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Subang.
Kondisi tersebut selama ini kian mengancam keselamatan penduduk, terlebih warga yang bermukim disekitar aliran sungai atau bantaran sungai.
“Seperti kejadian banjir yang saat ini masih melanda wilayah Ciasem dan wilayah Blanakan, penyebabnya bukan hanya karena intensitas hujan tinggi, sedimentasi atau pendangkalan sungai adalah salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, ” ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Kang Jimat, kami menyampaikan kondisi sejumlah sungai yang mengalami sedimentasi atau pendangkalan disebabkan faktor alami.
“Untuk normalisasi sungai, kita butuh alat berat. Hal yang penting dan sudah disampikan.Mudah mudahan ini secepatnya bisa terealisasi, ” ujarnya.
Kang Jimat mengaku ikut mengusulkan titik pembangunan. Sehingga, ke depan abrasi pantai tidak lagi terjadi.
“Jika dibiarkan akan berdampak pemukiman warga, pertanian, tambak dan fasilitas umum lainnya. Untuk mencegahnya, saya minta untuk dibuatkan tanggul rob di daerah Legonkulon,” ucapnya.
Sambung, Kang Jimat, permohonan penanganan tanggap darurat pasca bencana banjir di daerah tersebut.
“Kita mengharapkan untuk dapat dibantu pembangunan sarana prasarana di lokasi pasca bencana. Alhamdulilah, BNPB akan membantu untuk penanganan tanggap darurat, termasuk soal penanganan darurat bencana,” pungkasnya.
Seperti diketahui, hingga kini banjir masih merendam sebagian wilayah di kabupaten Subang. BPBD Subang merilis akibat intensitas hujan tinggi lima empat Kecamatan, yakni Kecamatan Ciasem, Kecamatan Pabuaran, Kecamatan Pamanukan dan Kecamatan Blanakan. (Adv)