Kerap Terjadi Antrean Kendaraan, Kang Jimat Ingin Pelaku Wisata Cari Terobosan Atasi Kemacetan

Lingkarseletan, com, SUBANG-Penyebab kemacetan karena banyaknya kendaraan wisatawan yang keluar masuk ke tempat wisata, Bupati Subang H.Ruhimat meminta para pihak pengelola tempat wisata di wilayah Subang tidak menimbulkan kemacetan.

Pasalnya, kemacetan cukup panjang kerap terjadi di jalur wisata, terutama di jalur wisata Subang selatan. Terlebih pada hari libur, antrean kendaraan bisa mencapai satu atau dua kilometer, tepatnya di jalan raya utama Ciater hingga Tangkuban Parahu.

Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Kabuten Subang ini disela sela kagiatan penanaman pohon di jalur wisata Subang selatan, Sabtu (12/3/2022).

“Iya, alhamdulillah dikegiatan hari ini saya bisa bertemu degan para pengelola wisata, dan kepada para pengelola wisata saya berharap untuk bisa bekerjasama dengan Pemkab Subang dalam atasi kemacetan khususnya di jalur wiasta wilayah Subang selatan ini,” ujar Kang Jimat, sapaan akrab Bupati Subang, pada Sabtu (12/3/2022)

Menurutnya, kemacetan kerap terjadi di karena persimpangan jalan, yang mana banyak kendaraan yang berbelok menuju arah wisata yang ada di sepanjanng jalan raya Ciater- Tangkuban Parahu. Menurut, warga setempat situasi ini hampir selalu terjadi saat hari libur Sabtu -Minggu.

“Begini, antrean kendaraan terjadi salah satu penyebabnya karena banyak kendaraan yang keluar masuk tempat wiasta.Karena itu, saya minta kepada pihak pengelola wisata agar secepatnya bisa membantu untuk mencari solusi agar tidak terjadi lagi kemacetan yangb kerap terjasi di jalur Ciater hingga perbatasan Tangkuban Parahu,” katanya

Selin itu, demi keindahan wajah Subang, Kang Jimat juga meminta agar para pengelola wisata di Subang tak hanya menata atau mempercantik area tempat wisata, akan tetapi para pihak pengelola wisata juga bisa mempercantik lingkungan sekitar tempat wisata, semisal lokasi sekitar  pintu masuk ke tempat wiasta.

“Tujuannya, tentu untuk lebih napak indah dan lebih tertata lagi, artinya penataan tak hanya di wilayah tempat wisata. Contoh, di sekitar pintu masuk wisata pun agar bisa lebih ditata lagi agar telihat lebih indah dan menarik bagi para wisatawan. Saya minta agar bisa lebih ditata lagi, tanaman hiasnya bisa ditambah lagi, salah satunya bisa pake tanaman pohan hanjung merah yang saat ini tengah kita galakan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kang Jimat juga mengajak warga masyarakat selain menanam tanaman keras,  juga menanam pohon Hanjuang merah.

“Kenapa dipilih Hanjuang merah, dari kasat mata saja dulu, Hanjuang yang berwarna merah jika disekitarnya berwarna hijau, maka akan lebih indah dipandang mata, dan perawatannya pun sangat mudah dan murah,” terangnya.

Sementara itu, pihak Cabang Dinas Kehutanan (CDKW) Wilayah ll Provinsi Jawa Barat (Jabar),  dukung program penghijauan di Subang sumbang 1000 bibit pohon mahoni dan PT.Graha Rani Putera Persada (GRPP) selaku pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu sumbang 200 bibit pohon damar.

“Intinya, kita sangat mendukung program penghijauan yang tengah gencar dilakukan Pemkab Subang,” kata Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDKW) Wilayah ll Provinsi Jawa Barat (Jabar), Irawan,  (Red).

Foto : Bupati Subang H.Ruhimat saat bertemu dengan pimpinan pengelola wisata De’Ranch, Sabtu (  12/3/2022)


Popular Categories




Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


Comments

Tinggalkan Balasan