Lingkarselatan.com, SUBANG- Pemkab Subang melalui pemerintah Kecamatan Cisalak membangun alun-alun guna sebagai ruang interaksi sosial dan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Alun-alun itu dibangun tepat bersebelahan dengan Kantor Kecamatan Cisalak,Kabupaten Subang.
Alun alun menjadi primadona untuk mengisi hiburan masyarakat, tak ayal setiap harinya alun-alun tersebut kerap dipenuhi warga yang datang.
Banyaknya warga yang datang sebuah persoalan baru pun muncul, salah satunya sampah yang berserakan mulai dari sampah plastik, sisa makanan bekas dan lainya.
Salah satu warga mengaku banyaknya sampah yang dibuang pengunjung secara sembarangan menambah kumuh dan kesan jorok. Padahal itu digunakan sebagai tempat bermain anak-anak.
“Tempatnya bagus tapi sayang banyak sampah berserakan, itukan jadi jorok dilihatnya kumuh apalagi anak-anak banyak yang bermain ke alun alun,” ucap Ade, Jumat (16/12/2022)
Dia juga merasa kurang nyaman dengan kondisi tersebut. Menurutnya Alun alun harus selalu terlihat bersih. Karena Alun alun salah satu tempat ruang terbuka hijau yang banyak dikunjungi.
“Yah, kelihatan kumuh aja, masa tempat yang jadi ikon Cisalak yang awalnya tampak bersih tapi saat ini terlihat kumuh, kan kalau ada yang posting, gak nyaman juga dilihatnya. Apa lagi Subang ini kan punya program Jawara Riksa, tapi di samping kantor kecamatan ko banyak sampah yang tercecer,” ujarnya.
Sebagai informasi, Subang di bawah kepemimpinan Jimat-Akur mengusung program yang dinamakan Jawara Subang. Jawara Subang ini memiliki akronim Jaya, Istimewa dan Sejahtera.
Dari sembilan program Jawara Subang yang merupakan sembilan program pemerintah Jimat-Akur; diantaranya
Jawara Riksa, Membidangi lingkungan hidup, pertambangan dan energi. (Red
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.