Lingkarseletan.com, SUBANG- Rumah warga di Kampung Cisaat, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, mendapat kiriman banjir lumpur saat hujan deras melanda wilayah itu pada Rabu (18/1/2023) sore, sekira pukul 17.00 WIB.
Banjir lumpur ini disebabkan adanya proyek pembanguan hotel yang tengah melakukan pemerataan lahan. Namun, dampaknya warga desa Cisaat.
Pengerjaan proyek pembanguan hotel itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Akibat pengerjaan proyek itu warga selalu dikhawatirkan bila hujan turun. Pasalnya, akan terjadi banjir lumpur yang meluap ke jalan dan sejumlah rumah.
Ia menjelaskan, rumah warga yang paling terdampak Kp.Cisaat RT/6. Pasalnya, banjir lumpur itu langsung masuk ke pekarangan rumah warga hingga ke dalam rumah
“Hujan turun langsung banjir lumpur, yang jelas ada enam rumah paling terdampak pengerjaan proyek itu. Tapi kami masih menyisir ke titik titik lain, diperkirakan ada belasan rumah yang terdampak,” ungkap Sekdes desa Cisaat, Aep Sutarya saat dihubungi Radar Bandung, Rabu (18/1/2023)
Aktivitas pengerukan tanah di wilayah bukit CHR (Ciater Highland Resort) itu, kata Aep masih menuai keluhan warga. Tidak hanya karena dianggap merusak lingkungan, namun juga menyebabkan jalan lingkungan warga yang terkena luapan lumpur hingga alami kerusakan.
“Kami harap, pengerjaan proyek yang berlokasi di area perbukitan CHR itu untuk sementara dihentikan dulu. Untuk warga yang terdampak banjir lumpur kiriman ini harus mendapat ganti rugi dari pihak pengembang, “tandas Aep.
Guna membersihkan endapan lumpur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, gerak cepat menerjunkan anggotanya ke lokasi.
Petugas BPBD, Evi, mengaku, pihaknya bersama TNI, Polri, Tagana dan warga melakukan pembersihan endapan lumpur yang masuk ke rumah warga dan yang menutup jalan pemukiman.
“Guna menanggulangi bahaya licin endapan lumpur akibat banjir, dilakukan pembersihan lumpur,” ujar Evi. (Red)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.