Lingkarselatan.com,SUBANG- Warga mengeluhkan kondisi jalan raya Subang-Jalancagak yang penuh lubang.Warga pun meminta jalan yang bersetatus jalan Provinsi ini segera diperbaiki, terlebih warga pengendara.
Dari pantuan Selasa (11/1) ruas jalan yang rusak itu antara lain berada di wilayah desa Tambakan, Tambakmekar (kecamatan Jalancagak) dan wilayah desa Cijambe hingga wilayah desa Gunung Tua, kecamatan Cijambe.
Warga berharap ruas jalan yang rusak segera diperbaiki. Warga khawatir kerusakan jalan memicu kecelakaan.Telebih saat hujan turun, jalanan yang berlubang tersebut akan tertutup air.
Warga setempat, Tambakmekar, Baif mengaku beberapa kali hampir terjatuh gara gara lubang di Jalan Tambakmekar Dia mengatakan lubang lubang di jalan tersebut tak terlihat ketika hujan karena tertutup genangan air.
“Saya sudah beberapa kali hampir jatuh di jalan itu sehabis turun hujan. Karena tak terlihat lubangnya,” kata Baif
Terkait hal itu, Dede perwakilan UPTD PUPR Provinsi menyampaikan bahwa saat ini, dengan inisiatif dari UPTD Ruas Jalan Jalancagak-Subang tengah diperbaiki. Namun, secara keseluruhan, perbaikan jalan dengan proses hotmix akan dikerjakan pada bulan Februari.
“Sekarang ini kan hujan masih sering, jadi sulit kalau pakai hotmix. Jadi, untuk sementara untuk menutup lubang jalan pakai aspal dingin.Kalau pake hotmix, aspal bisa terkelupas,” ujar Dede usai pertemuannya dengan Bupati Subang H.Ruhimat, Senin kemarin .
Selain jalur Provinsi Subang-Jalancagak, sepanjang 1,5 kilometer ruas jalan Provinsi Pamanukan, telah masuk dalam anggaran perbaikan, dan sudah siap diperbaiki. Dirinya mengatakan, bahwa tidak semua ruas jalan dapat dikerjakan, karena anggaran yang terbatas.
Sementara itu, Bupati Subang H.Ruhimat berharap, Februari 2022 perbaikan jalan dapat dilaksanakan dengan material yang berkualitas, sehingga kekuatan jalan dapat bertahan lama dan awet.
“Dua titik jalan provinsi yang kini deikeluhakan warga ,yakni jalur provinsi Pamanukan dan jalan raya Subang-Jalancagak diperbaiki Februari 2022. Saya juga ingin ada strategi terkait perbaikan jalan, misalkan setiap 100 meter dilaksanakan perbaikan, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.” saran Kang Jimat sapaan akrab Bupati. (Red)