Lingkarselatan.com, SUBANG- Dugaan pencurian kayu terjadi di kawasan hutan Cagar Budaya Gunung Malang/ Eyang Syekh Nata Winaga Kampung Babakan Gunung, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang
Berdasarkan informasi, pohon yang diduga menjadi sasaran pencurian adalah jenis sobsi yang tumbuh dikawasan hutan cagar budaya tersebut.
“Informasinya pohon yang ditebang itu jenis sobsi. Jumlah pohon yang ditebang saya sendiri belum tau pasti, ” ucap Iman warga Ciater, saat dihubungi, Minggu (26/3/2023).
Iman dan warga lain khawatir, dampak dari aksi penebangan pohon itu dapat menimbulkan banjir dan longsor di desanya. Terlebih, tahun 2010 lalu wilayah Ciater sempat diterjang banjir bandang, diduga penyebabnya selain curah hujan tinggi juga adanya kerusakan hutan.
“Cagar budaya Gunung Malang itu kan hutan, selian penyangga juga menjadi darah resapan air. Kita itu khawatirnya, bisa berdampak terjadinya banjir dan longsor, apa lagi saat ini lagi musim hujan, dan wilayah Ciater salah satu wilayah ini kerap dilanda hujan dimana curah hujannya sangat tinggi, “keluh Iman.
Warga lainnya, Evi, menyebutkan bawa jumlah pohon yang ditebang di kawasan cagar budaya tersebut ada dau pohon ukuran besar dan diperkirakan usianya sudah ratusan tahun.
“Untuk memastikan, saya tadi datang ke lokasi cagar. Di lokasi hutan cagar ada dua pohon sobsi besar yang ditebang. Selain itu, dua pohon puspa yang sudah dipotong potong, kondisinya sebagian sudah lapuk, diperkirakan pohon itu sebelumnya sudah tumbang.Tak jauh dari lokasi, dua pohon yang ditebang, tapi itu diluar area cagar, “ungkap Evi saat dihubungi.
Sementara itu menurut Kades Palasari, sebelumya pihaknya sempat mendapat surat dari warga yang berisi tentang pemberitahuan bahwa di lokasi cagar budaya ada pohon yang tumbang.
“Untuk jumlah saya sendiri tidak tau persis, karena saya belum cek ke lokasi. Hanya dalam isi surat itu diterangkan bahwa ada pohon tumbang di kawasan cagar budaya. Selain itu, atas dasar kesepakatan warga, kayu dari pohon yang tumbang itu akan dimanfaatkan untuk renovasi saung di lokasi cagar budaya. Haya itu saja,” ungkap Nana saat dihubungi, (Red)
Foto: Istimewa.
Tinggalkan Balasan