Juwana juga mengatakan salah satu hal yang menantang dalam pengibaran bendera adalah saat dirinya harus dan menyesuaikan ritme saat berada di tali lintasan ( seling baja) sepanjang 70 meter dan tiupan angin kencang.
“Perasaannya campur aduk, seneng, bangga, takut jadi satu. Tapi semua itu terbayarkan dengan melihat bendera merah putih berhasil dikibarkan dengan selamat dan sukses. Semua perasaan yang semula mengganggu jadi lirih seiring kibaran bendera merah putih dan terhempas angin,” tutur Jawana
Juwana menyebut, kegiatan serupa sudah dilakukan Warna Alam tiga kali berturut-turut, hal ini dikarenakan selain untuk memperingati kemerdekaan HUT RI, kegiatan ini digagas dengan tujuan untuk mengenang jasa para pahlawan dan menanam benih-benih semangat juang khususnya kepada para anggota Warna Alam umumnya masyarakat luas demi sebuah kemerdekaan, baik itu untuk diri pribadi ataupun masyarakat.
Selama berada di Warna Alam, lanjut Juwana, dirinya dilatih tidak hanya untuk peduli akan lingkungan dan sosial, tapi juga peduli akan bangsa dan negara.
“Salah satunya dengan memberi persembahan kado untuk negara tercinta Indonesia. Yang kami berikan tentu tidaklah semeriah yang dibayangkan, tapi kami melakukan ini dengan rasa penuh bangga dan bersungguh-sungguh. Begitu juga rasa bangga kami terlahir menjadi warga Negara Indonesia dan akan bersungguh-sungguh mencintai tanah air tercinta ini,” ungkapnya.
Sementara, penanggung jawab kegiatan pengibaran bendera raksasa, Anwar Wana mengatakan persiapan tim pengibar bendera ini sendiri sudah berlangsung sejak sepekan. Anwar juga menyebut 10 anggota Warna Alam dalam pendukung dalam pelaksanaan pengibaran bendera raksasa tersebut.
“Para pengibarnya yakni dua sirkandi Warna Alam, sebagai bentuk kecintaan generasi muda kepada bangsa Indonesia, sekaligus memperkenalkan keindahan panorama alam Subang, tepatanya wilayah pegunungan Subang sekitar Puncak PAS Saung Munggaran yang berada di jalur penghubung Darmaga- Cupungara, Cisalak,” katanya.
“Tujuannya,” kembali ke semangat nasionalisme untuk memperingati hari kemerdekaan. Kenapa kami laksanakan sebelum 17 Agustus, supaya Tim atau para anggotanya lebih terkonsentrasi, apa terlebih utuk tim pengibar,”tutupnya.
Sebelumnya aksi yang sama juga dilakukan Warna Alam Subang, saat itu Tim Warna Alam mengibarkan bendera raksasa di tebing Air Terjun Cileat yang terletak di Desa Mayang, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, memiliki ketinggian 165 Meter. Tim Warna Alam melangsungkan aksinya sehari menjelang peringatan 17 Agustus 2021 (red)