Subang-, Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA) merupakan sistem pertahanan yang dianut Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman.
Komando Distrik Militer 0605/Subang melaksanakan kegiatan Latihan Teknis Intelijen Teritorial dan tempur Operasi Pertahanan Wilayah yang dipimpin langsung oleh Dandim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han. Kegiatan latihan tersebut digelar selama dua hari, dengan melibatkan seluruh Komponen Masyarakat. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Senin dan Selasa, pada tanggal 29-30 Agustus 2022, di 3 (tiga) lokasi berbeda yakni, di Kecamatan Kasomalang Kompleks, Hutan Ranggawulung Kompleks dan di daerah perkantoran Subang Kota, Kabupaten Subang.
Kegiatan Latihan Teknis Intelijen Teritorial dan tempur berbagai komponen masyarakat diantaranya jajaran Kodim 0605/Subang, Lanud Suryadarma, Pemda Subang, Polres Subang, Yonif 312/KH, BPBD, Satpol PP, Dinkes, Dinsos, Dishub, PMI, Paskhas, Subdenpom, Subdezibang, Minvetcad LVRI, FKPPI, Pemuda Pancasila, Laskar Indonesia, Pramuka, Tagana, Kesdim, Diskominfo, Persit dan komponen masyarakat lainnya yang berada di wilayah Kabupaten Subang.
Pada kesempatan Latihan tersebut, Dandim 0605/Subang Letkol Inf Bambang Raditya, M.Han., mengajak kepada semua Komponen Masyarakat untuk menjaga dari ancaman yang bisa datang dari luar dan dalam negeri dalam berbagai aspek kehidupan dalam bentuk militer dan non militer.
“Ancaman sangat berbahaya apabila tidak diatasi, sehingga harus dipilih strategi yang tepat. Strategi tersebut adalah menggunakan sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata),” ucap Dandim.
Berkaitan dengan Subang, kata Dandim, ada beberapa objek vital yang harus benar-benar dikuasai jangan sampai nantinya obyek vital tersebut dikuasai oleh musuh ataupun dikuasai oleh Agresor maka dari itu semua komponen masyarakat harus diikutsertakan.
Di tempat yang sama Sekda Subang, H. Asep Nuroni yang ikut serta dalam pelaksanaan latihan tersebut mengapresiasi kegiatan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Dirinya menyatakan koordinasi yang terstruktur akan memudahkan peran-peran militer dan kepolisian hingga masyarakat untuk mengantisipasi ancaman negara.
“Seluruh Komponen bangsa yang terlibat, itu semua menjadi bagian dari sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata)”, Pungkas Sekda Subang.
Latihan yang dilaksanakan secara serentak di 8 Kota dan Kabupaten wilayah Jajaran Korem 063/SGJ dalam rangka operasi perlawanan wilayah darat, Korem 063/SGJ Kodam III/Slw menggelar Latihan Taktis Intel, Teritorial, Tempur dan dukungan terintegrasi komponen bangsa di wilayah. Latihan terintegrasi ini merupakan pertama kali digelar di Korem 063/SGJ atas inisiasi dan upaya Kodam III/Slw.
Hal tersebut dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto kepada awak media melalui sambungan telepon, Minggu (04/09/2022).
Lanjut dikatakannya, kegiatan latihan taktis intel, Teritorial, Tempur dan dukungan terintegrasi komponen bangsa di wilayah yang digelar Korem 063/SGJ pada Selasa (30/08) lalu, mendapat perhatian tersendiri dari Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. Pangdam bersama sejumlah pejabat Kodam terjun langsung ke lapangan melihat pelaksanaan latihan tersebut.
Lebih lanjut Kapendam mengatakan, Pangdam III/Slw saat melaksanakan peninjauan menjelaskan, bahwa kegiatan latihan terintegrasi ini dalam rangka pembinaan, sosialisasi dan edukasi, bagaimana menjabarkan undang-undang TNI No. 34 tahun 2004, tentang TNI. Pangdam mencoba melihat apa saja hambatan dalam implementasi antara komponen utama, cadangan, dan pendukung.
Pangdam pun berharap, sambung Kapendam, dari kegiatan latihan ini dapat meningkatkan tugas, peran secara integrasi di wilayah. Ke depan perlu adanya peraturan yang merupakan turunan dari undang-undang tentang penyiapan dan pengerahan kekuatan komponen bangsa dalam menghadapi keadaaan kedaruratan termasuk keadaan perang, sehingga tidak terkesan sendiri-sendiri. “Yang paling utama dalam latihan ini adalah kesamaan pandang dan kesadaran, prosedural pengerahan, integrasi komunikasi dan komando pengendaliannya,” tegas Pangdam.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sumdahan Kemenhan Brigjen TNI Fahrid Amran mengapresiasi kebijakan Kodam III/Slw dan upaya Danrem 063/SGJ atas inisiatif dan inovasi terobosan yang pertama kalinya digelar di wilayah dalam mengaplikasikan penggunaan komponen cadangan dan pendukung. Brigjen Fahrid menambahkan, kekuatan komponen yang telah diresmikan Presiden RI, saat ini dibawah pembinaan Kemenhan sehingga hasil peninjauan menjadikan masukan dalam pembinaan dan penggunaannya di wilayah.
Danrem selaku Komandan Latihan menyampaikan bahwa diskenariokan Korem 063/SGJ bersama kekuatan komponen bangsa melaksanakan operasi perlawanan wilayah darat. Latihan ini sebagai implementasi perintah Kasad bahwa Satuan TNI AD di wilayah harus selalu bersama Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat, senantiasa menyiapkan dan meningkatkan kewaspadaan dini, deteksi dini agar mampu merespon cepat dapat digunakan menghadapi bentuk ancaman dalam negeri maupun luar negeri.
Pada evaluasi Latihan di Poskolat yang berlokasi di Gunung Mayana Kuningan, Pangdam mengapresiasi Korem 063/SGJ atas terobosan inisiatif, inovasi dan terintegrasi dengan baik bersama semua pihak di wilayah dan juga menginventarisir masukan dari berbagai pihak sebagai masukan untuk penyempurnaan pembinaan latihan dan masukan kepada Kementerian/instansi terkait. Hasil latihan ini, nantinya sebagai model dan dilatihkan di satuan kewilayahan Kodam III/Slw.
Dalam kesempatan yang sama, Kabagkesbangpol Iip Hidayat mewakili Gubernur Provinsi Jabar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pangdam III/Slw atas sinergitasnya bersama Pemda dan masyarakat mengikutsertakan dalam latihan di wilayah. Hal ini menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi Forkopimda maupun masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan dini menghadapi ancaman kedaulatan NKRI khususnya di Provinsi Jawa Barat.
“Pemerintah Daerah mendukung kegiatan Kodam III/Slw yang nantinya akan dirumuskan dalam peraturan daerah sebagai implementasi dari PP nomor 12 tahun 2022 tentang Forkopimda,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan