Lingkarselatan.com, SUBANG- Dalam rangka membina mantan narapidana terorisme yang awalnya berbeda paham dengan Bangsa Indonesia, Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror bersama PT. Sang Hyang Seri Subang menggelar pelatihan budidaya pertanian bertempat di Lahan Pertanian PT Sang Hyang Seri, Desa Sukamandijaya Kecamatan Ciasem Subang, Rabu (30/11/2022).
Giat tersebut dipimpin oleh Ka Densus 88 AT Polri, IRJEN POL Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., bersama Dir Idensos Densus 88 AT Polri, Dir Pencegahan Densus 88 AT Polri, BRIGJEN POL Arif Makhfudiharto, S.I.K., M.H., Dir Pencegahan Densus 88 AT Polri, BRIGJEN POL Tubagus Ami Pridani, S.I.K., Dir Pencegahan Densus 88 AT Polri BRIGJEN POL Soesono Noerhandoko, S.I.K, Dir Tindak Densus 88 AT Polri, KOMBES POL H. Djoni Djuhana S.I.K, M.Si., Kasatgaswil Jawa Barat Densus 88 At Polri, LETKOL (Inf) Bambang Raditya, M.Han. Dandim 0605 Subang, AKBP Sumarni, S.I.K., S.H., M.H. Kapolres Subang, Maryono, Direktur Utama PT. Sang Hyang Seri, Zuriyati Simbolon, Asisten Deputi Pupuk dan Pangan Kementerian BUMN, Adi Sugiarto, S.H., M.H. Kasi Intel Kejaksaan Negeri Subang, Kabag Ops Polres Subang Kompol Ricky Adipratama, S.I.K., S.H., M.M.,
Kapolsek Patokbeusi Kompol Sutarman, S.H, M.H.,Kapolsek Ciasem Kompol Dede Suherman A.Md., Danramil 0506 Ciasem Kapten Arm. Agus Suprijadi, Danramil 0507 Pabuaran Kapten Inf. Wiknyo Kusumah, Kasat Intelkam Polres Subang AKP Saepudin, S.H., Kasat Samapta Polres Subang AKP Tomy Fidianto, S.H., Kasat Binmas Polres Subang AKP Priyanto, S.H., Kapolsek Blanakan Iptu Andri Sugiarto, S.IP, Kapolsek Pabuaran Iptu Udin Awaludin, S.H., Pengurus PT. SHS dan Mantan Narapidana Terorisme.
Dalam giat tersebut Dirut PT. Sang Hyang Seri, Maryono mengucapakan terimakasih kepada seluruh tamu undangan VIP yang telah hadir dalam kegiatan acara ini.
Program dengan makna “Mari Kita Majukan Usaha Rakyat” ini memberikan pengawasan dan pendampingan intensif kepada petani mulai dari pengelolaan budidaya tanaman, digital farming, hingga mekanisasi pertanian.
Apabila nantinya program PT. SHS per hektar sudah bisa menghasilkan 8 ton lebih maka PT. SHS akan menjadi contoh bagi Perusahaan BUMN lainya, ujar Maryono.
Ditempat yang sama Kepala Detasemen Khusus 88 AT Polri, IRJENPOL Marthinus yang sekaligus melaksanakan pembukaan Pelatihan Budidaya tersebut juga menyampaikan dalam sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jajaran PT. SHS, Pihak Kepolisian dan TNI, Pemerintah dan Unsur lainya yang berkenan datang pada kegiatan ini.
Program Pelatihan Budidaya Pertanian kepada mantan Narapidana Terorisme oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri tidak hanya dibidang Pertanian namun pihak kami pun sebelumnya sudah melakukan kegiatan serupa pelatihan bagi para Exs Napiter dibidang lainnya.
Berbicara terkait Terorisme penyebab terorisme salah satunya terjadi karena persepsi tentang kekurangan juga ketidak setaraan, terutama di antara kelompok-kelompok yang didefinisikan secara budaya, hal seperti ini harus dicegah bersama-sama dengan salah satu contohnya program ini yang bertujuan agar para exs Napiter nantinya dapat memperbaiki diri dan perekonomianya.
Tentunya program ini nantinya akan memberikan manfaat bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan khususnya bagi exs Napiter yang akan diberikan pelatihan pertanian.
Kepada PT. SHS, Pihak Kepolisian, Pemerintah dan Unsur lainya saya menitipkan Aset Negara yaitu PT. SHS untuk membantu segala permasalahan yang terjadi karena itu sebagian tugas kita untuk menjaga aset Negara, pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang mantan napi terorisme asal Cirebon, Dodi Suradi, mengatakan bahwa, pelatihan pertanian ini merupakan bentuk kebaikan Densus 88 untuk mengubah karakter,tentunya dari awalnya radikal menjadi lebih baik.
“Terus terang yang membuat saya berubah adalah kebaikan Densus 88, dulu kami menatap mereka sebagai musuh, tapi mereka menganggap kami dengan dewasa, senyum, lemah lembut, dan ternyata setelah kami alamiselama ini, Masyaallah, ketika kami diperlakukan dengan baik, difasilitasi program pertanian, tak ada alasan kami memusuhi mereka. Jadi tak ada alasan lagi, bagi kami untuk menganggap mereka sebagai musuh. Densus 88 begitu baik, mereka menganggap kami saudara, bukan musuh,” imbuhnya.
Selanjutnya Dodi juga berharap, kebaikan Densus 88 telah membuatnya luluh sehingga ketika mereka berdiskusi, mereka saling menghargai dan memahami. Densus 88 membalas apa yang mereka lakukan dengan kebaikan.
“Kami berharap, pola-pola dan program pembinaan seperti ini terus berlanjut, sedangkan selama ini kami dihadapkan pola pembinaan keras sehingga kami berambisi membalas. Tapi apa yang dilakukan Densus 88 ke kami membuat kami luluh dan berubah ke jalan yang benar,” ucap Dodi.
Acara dilanjutkan dengan semai Benih Padi yang diikuti oleh 10 Mantan Napiter Terorisme.
Tinggalkan Balasan