Lingkarselatan.com, SUBANG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.
“Kami targetkan 9 ribu lebih pemilih pemula yang sudah terdata dalam daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada serentak 2024, yang belum memiliki e-KTP, sudah selesai direkam sebelum hari H pencoblosan, ” ujar Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Subang Ricky Permana, Kamis (19/9/2024)
Upaya KPU Subang bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Subang, saat ini terus melakukan perekaman pemilih pemula di kecamatan yang dianggap paling banyak pemilih pemula yang datanya belum terekam sistem e-KTP.
“Kemarin kami bersama Disdukcapil, melakukan perekaman e-KTP menyasar para pemilih pemula di desa terpencil, yakni di desa Cupunagara Kecamatan Cisalak,” ungkap Ricki.
Untuk meningkatkan partisipasi pemilih KPU Subang akan melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula
“KPU Subang akan melakukan sosialisasi mulai dari pemilih pemula, tokoh masyarakat, tokoh agama, tingkat desa/kelurahan, dan pengurus lingkungan. Adanya sosialisasi tersebut untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada Pilkada Subang,” ungkapnya.
“Terjun langsung ke kelurahan maupun RT dan RW, untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat berpartisipasi di dalam pelaksanaan pilkada tahun 2024 pada 27 November, ” paparnya.
“Kami akan bekerja secara marathon, agar ke 9 ribu pemilih pemula tersebut. Kami pastikan, pada 27 November 2024 nanti, pemilih pemula bisa menyalurkan hak politiknya di TPS, ” pungkas Ricki.
Senada, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Subang Ahmad Fauzi menyatakan, pihaknya terus berupaya membantu KPU dalam menyelesaikan perekaman e-KTP ke 9 ribu pemilih pemula, agar pada waktunya nanti, dapat mencoblos di TPS.
“Pokoknya kami, terus berupaya melakukan jemput bola, untuk menyelesaikan perekaman e-KTP ke 9 ribu pemilih pemula tersebut,” ucapnya
“Termasuk menyasar pemilih pemula di selolah-sekolah menengah atas sederajat, guna percepatan perekaman e-KTP, yang dijadualkan pada hari Sabtu, agar tidak terlalu mengganggu proses belajar mengajar,” pungkasnya (red)
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.