Lingkarselatan.com, SUBANG-Pemkab Subang, menanam pohon Hanjuang di pinggir pinggir jalan, baik di jalur jalan provinsi, jalan kabupaten maupun di jalan jalan desa hingga di halaman halamn sekolah dan tempat lainnya.
Setiap kali penanaman jumlahnya terus diperbanyak. Hingga kini ribuan pohon Hanjuang ini berdiri dan tumbuh diberbagai pelosok kabupaten berjuluk kota nanas ini.
Terbaru, ribuan pohon Hanjuang ditanam di jalur jalan Lingkar Cagak, Jalancagak yang diinisiasi Pemerintah Jalancagak dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang yang melibatkan pihak dunia usaha, muspika, masyarakat hingga para pelajar.
Menurut Bupati Subang H.Ruhimat atau Kang Jimat, alasan Pemkab Subang memilih tanaman Hanjuang di tanam di pinggir pinggir jalan dan ditempat lainnya karena dari segi kualitas dan warna daunnya menarik, pohonnya mudah tumbuh.
“Di sisi, selain tanaman itu bisa mudah tumbuh diiklim apapun, dan sifatnya menyejukan,” kata Kang Jimat kepada Lingkarseletan.com, Minggu (20/2/22)
Selain itu, lanjut Kang Jimat, konon katanya tanaman Hanjuang ini bisa digunakan untuk pengobatan, dari daun, bunga, akar dan seluruh bagian tanaman.
“Artinya, tanaman hanjuang merah ini selain jadi tanaman hias yang bisa memperindah dan mempercantik ingkungan sekitar kita, juga memiliki banyak manfaat,” ungkapnya
Diketahui, tanaman berwarna merah ini memiliki beberapa nama daerah, misalnya hanjuang (Sunda), andong (Jawa), penjuang (Dayak), kayu urip (Madura) dan lainnya.
Dikutip dari sampulpertanian.com, daun tanaman dengan nama latin Cordyline yang berwarna merah ini memiliki beragam kandungan bermanfaat seperti zat flavonoid, tanin, saponin, zat besi, timidine, kalsium oksalat, steroida, polisakarida, dan polifenol.
Selain itu, tanaman yang biasa disebut Andong ini juga memiliki sifat antibakteri, antikoagulan, dan antiproliferatif yang setara dengan kandungan anti kanker sehingga sangat cocok untuk mengobati disentri, wasir, radang gusi, dan batuk berdarah serta mampu melancarkan haid. ( Red/*)
Tinggalkan Balasan