Ketika Bu Cinta Jatuh Cinta dengan Kampus Dahana

Lingkarselatan.com, SUBANG – Kampus DAHANA mendapat kehormatan disinggahi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Suntana beserta rombongan yang akan meresmikan Pameran Kreasi, UMKM dan Produk Agro di Desa Wisata Sidajaya Subang pada Jumat, 16 September 2022. Salah satu yang menarik perhatian adalah kehadiran Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya, istri Gubernur Jawa Barat yang lebih dikenal dengan sebutan Bu Cinta.

Di sela-sela kunjungan tersebut, Bu Cinta sempat berkeliling Kampus DAHANA dan mendapatkan penjelasan terkait gedung yang mulai dibangun pada 2010 ini. Bu Cinta sendiri merasa kagum dengan bangunan unik Kampus Dahana. Menurutnya, suasana hijau yang ada Kampus Dahana seperti suasana di luar negeri.

“Ternyata di Indonesia ada bangunan yang unik dan keren seperti ini. Padahal industrinya bahan peledak,” ungkapnya takjub.

Berita Terkait:  Pererat Silaturahmi, DAHANA Gelar Media Gathering

Menurut Senior Manager Legal & Corporate Communication PT DAHANA Juli Jajuli yang turut mendampingi, KAMPUS DAHANA merupakan bangunan yang mengusung konsep hijau dengan predikat platinum dari GBCI.

Berdiri di atas lahan Kawasan Energetic Material Center seluas lebih dari 500 hektar, Kampus DAHANA yang juga dikenal dengan Kiblat Bahan Peledak Indonesia ini memiliki banyak fasilitas untuk menunjang kinerja perusahaan. Secara kasat mata, setiap pengunjung dapat melihat dan merasakan bagaimana gedung-gedung DAHANA terlihat hijau berbentuk bukit atau lebih tepatnya bunker, sehingga sering disebut sebagai bukit Teletubbies (film kartun anak-anak).

“Lima bangunan dengan bentuk identik ini merefresentasikan bintang pada logo Dahana yang berasal dari logo TNI Angkatan Udara, cikal bakal Dahana,” ungkap Juli Jajuli.

Berita Terkait:  Upgrading Yayasan Robithoh, Kang Akur : Bangun Pendidikan Yang Berkualitas

Saat masuk ke area perkantoran, pengunjung juga akan merasakan gedung yang hemat energi dalam pencahayaan dengan lebih banyak penggunaan cahaya alami, memiliki sistem pengelolaan air yang mandiri dengan memanfaatkan sungai sekitar, air hujan, dan air kondensasi AC. Bagian tengah Kampus Dahana terdapat auditorium dengan jaring-jaring pelindung tinggi menjulang.

Gedung ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh GBCI terkait pemenuhan standar green concept seperti standar tahan gempa, keamanan untuk kebakaran gedung, aksesibilitas penyandang cacat. Adapun fasilitas EMC yang mendukung green concept adalah Land Efficient, Energy Efficient, Water local & environmental friendly material, dan healthy indoor air. Kelebihan lainnya adalah, 80% material bangunan berasal dari dalam negeri, ditambah dengan adanya sertifikat ISO 14001 pada pabrik material bangunan tersebut dari 32% seluruh material bangunan.

Berita Terkait:  Resmikan Ruas Jalan Ciasem Hilir – Tanjungtiga, Kang Jimat Ajak Warga Bayar PBB

“Konsep greeen building yang diaplikasikan pada Kampus DAHANA ini sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi industri nasional yang terunggul dalam bidang bahan berenergi tinggi dengan menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi dan ramah lingkungan,” lanjut Juli Jajuli.

Berkat segala usaha, gedung-gedung perkantoran DAHANA mendapatkan beragam apresiasi dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait, seperti Bangunan Gedung Hemat Energi dalam penghargaan Efisiensi Energi Nasional 2012, Gedung Hemat Energi kategori Gedung Baru dari Asean Energy Award 2013, dan Architecture Energetic Material Center dalam FutureArc Green Leadership 2013.

“Kami berharap, DAHANA menjadi bagian dari upaya untuk menjaga keseimbangan lingkungan sehingga alam tetap terjaga kelestariannya,” pungkas Juli.


Popular Categories




Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


Comments

Tinggalkan Balasan