Redaksi pada Daerah Peristiwa
26 Feb 2024 23:04 - 3 menit reading

Khawatir Air Terus Meninggi, Korban Banjir di Pamanukan Subang Putuskan untuk Mengungsi di Bawah Flyover Pamanukan, Pj Bupati Subang Imran Jamin Kebutuhan Warganya Selama Banjir Melanda

Lingkarselatan.com, SUBANG-Sebagian warga Pamanukan Subang lebih memilih mengungsi lebih cepat di bawah Flyover Pamanukan untuk mencegah luapan air deras Sungai Cipunagara, Senin (26/2/2024)

Mereka khawatir terjadi banjir akibat dipicu hujan lebat dan naiknya air Sungai Cipunagara setelah hujan mengguyur daerah itu dan wilayah hulu sejak hari Minggu (25/2) kemarin.

“Benar, kami merasa takut dengan tingginya hujan. Apa lagi dari kemarin hujannya sangat deras.Kami khawatir terjadi banjir lebih besar, apa lagi air sungai cipunagara sudah meluap ke pemukiman, makanya kami lebih memilih mengungsi di bawah jembatan Flyover, “kata salah seorang warga Pamanukan , Neni (35), Senin (26/2)

Menurutnya air Sungai Cipunagara mulak naik dan sudah merendam sebagaian pemukiman warga.

“Untuk antisipasi kami putuskan mengungsi, “katanya.

Berita Terkait:  Pj. Bupati Subang Hadiri Acara Puncak Hari Lingkungan Hidup

Hal yang sama dikatakan warga lainnya Mimin (26) yang merasa khawatir terjadi banjir terlebih wilayahnya merupakan daerah langganan banjir

“Hampir setiap tahun, wilayah kami ini terdampak banjir lupapan air sungai. Bagi kami kejadian ini sudah bias. Tapi kami tetap takut kalu airnya tambah tinggi, makanya memilih mengungsi ke sini, ” ujarnya.

Mereka memilih mengungsi ke bawah Flyover meskipun tidur di teras beralaskan tikar dan matras.

Ditambahkan, Camat Pamanukan Vino Subriadi, mengungkapkan, berdasarkan pantauan pihaknya lupan air Sungai Cipungara mulai mengalir ke pemukiman warga pada Senin pagi.

“Saya dari malam sudah mantau ke beberapa lokasi di sepanjang tanggul Desa Bongas, Desa Rancahilir, Desa Mulyasari, dan Pamanukan Sebrang. Air mulai limpas tadi pagi sekitar jam 05.00,” ungkap Vino.

Berita Terkait:  Pimpin Apel Kesiapan Pemilu 2024, Ini Pesan Pj Bupati Subang

Lanjutnya, genangan air dampak meluapnya sungai ini belum terlalu besar dan masyarakat juga sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.

“Alasan warga mengungsi di bawah flyover karena mereka takut tiba -tiba air banjir besar. Sambil menunggu luapan air itu surut, ” jelas Vino.

Sementara itu, merespon kejadian yang menimpa warganya, Penjabat Bupati Subang, Imran meninjau langsung lokasi pengungsian warga korban banjir di bawah flyover Pamanukan, Subang, Senin (26/2) siang.

Dalam kunjungannya, Imran menyapa para pengungsi. Di lokasi, Imran juga memberi semangat dan motivasi para pengungsi terlebih kepada anak anak sambil membagikan nasi bungkus.

“Insya Allah kami siap menjamin kebutuhan para pengungsi selama musibah banjir melanda,” katanya.

Menurut Imran, bulan Februari ini merupakan puncak musim penghujan, warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

Berita Terkait:  Kang Akur : Harap Tingkatkan Komunikasi dan Koordinasi Dalam Pelaksana Tugas OPD

“Warga Subang harus tetap waspada dan berhati hati terhadap bencana alam, walaupun bencaba alam tak bisa kita hindari setidkanya kita sudah antisipasi sedini mungkin, ” pintanya.

Dia juga berpesan kepada warga untuk selalu menjaga lingkungan. Mengingat banjir tak lepas dari adanya kondisi lingkungan dan sungai yang tidak tidak dijaga serta dipenuhi sampah.Pungksnya.

Di lokasi pengungsian, tampak petugas gabungan, BPBD, Tagna, TNI -Polri dan relawan bersiaga di lokasi pengungsian (red/adv)


Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.