Lingkarseletan.com, SUBANG- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang turunkan 8 truk untuk mengangkut sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) liar yang ada di wilayah Jalancagak.
“Dalam sehari ini, ada 8 truk sampah dan 1 dump truk untuk mengangkut sampah dari TPS liar yang berlokasi di wilayah desa Jalancagak, kata Rahmat Hidayat selaku Kasi Penanganan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).
Dirinya mengaku belum mengetahui total volume sampah yang telah terangkut sejauh ini namun dapat dipastikan satu truk sampah bisa mengangkut lima sampai enam kubik dalam satu kali perjalanan.
Yang pasti, kata Rahmat, dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Subang memastikan akan menindaklanjuti tiap laporan masyarakat terkait keberadaan tumpukan sampah di daerahnya.
Hal itu dalam rangka siaga menangani permasalahan sampah, bahwa instansinya selalu siap jika ada permintaan masyarakat untuk membantu melakukan pembersihan.
“Jika ada masyarakat minta bantuan seperti ngangkut sampah hasil gotong royong kami siap bantu. Kami membantunya itu dalam hal penyedia armada pengangkut sampah dan ikut membantu menaikkan ke armada. Seperti halnya yang dilaporkan oleh warga masyarakat Jalancagak ,sehingga pihak kami langsung turun ke lokasi untuk membantu melakukan pembersihan,” papar Rahmat.
Menurutnya, fenomena sampah yang ada di Kabupaten Subang, lanjut Rahmat merupakan tanggungjawab bersama, sehingga perlunya kebersamaan semua pihak untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut .
“Berapapun anggaran yang dikeluarkan Pemda untuk menanggulangi sampah, jika tidak dibarengi dengan kebiasaan masyarakat dan komitmen semua pihak, maka hasilnya pun dipastikan tidak akan maksimal,” terang Rahmat .
Disisi lain, perlu adanya penerapan kebiasaan membuang sampah yang benar, dan kesadaran dari setiap individu. Masyarakat harus mulai memilah sampah dengan baik, sampah anorganik dan organik.
Karena penyumbang sampah terbanyak adalah dari sampah rumah tangga.
“Ayo bersinergi. Karena ini tanggung jawab bersama dan tidak bisa dilakukan satu pihak saja. Karena kuncinya adalah kerjasama semua lapisan elemen masyarakat dan stakeholder,” tutupnya.
(Red)