Lingkarselatan.com, SUBANG– Kadet mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan (FSTP) Universitas Pertahanan RI melakukan kunjungan ke PT Dahana dalam rangka Studi Ekskursi
Kedatangan mereka diterima dengan hangat oleh Manajer Pelayanan Human Capital dan Ketenagakerjaan DAHANA Cecep Ahmad Fauzi didampingi oleh Asisten Manajer Riset dan Inovasi Produk Militer Akhryan Eka Putra di Kampus Dahana, Jumat,(12/7/2024)
“Selamat datang di PT DAHANA, sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, kami berada di Subang, salah satu perusahaan anggota Holding DEFEND ID yang bergerak di bidang bahan berenergi tinggi yang melayani sektor komersial seperti pertambangan, kuari, konstruksi, migas serta sektor pertahanan,” ungkap Cecep.
Cecep menuturkan, bahwa sejak awal tahun 2022, Dahana telah tergabung dalam holding BUMN industri pertahanan Indonesia (DEFEND ID). Holding yang ditujukan sebagai motor penggerak industri pertahanan Indonesia dalam mewujudkan kemandirian alutsista nasional.
“Dalam DEFEND ID, Dahana memiliki tugas khusus yaitu pengembangan bahan berenergi tinggi,” kata Cecap.
“Pada sektor militer, Dahana telah mengembangkan dan memproduksi berbagai kebutuhan bahan peledak Tentara Nasional Indonesia (TNI) di antaranya adalah Bomb P Series yang diaplikasikan pada pesawat Sukhoi milik TNI AU, berbagai jenis Roket Pertahanan, hingga Senjata Lawan Tank, ” tambah Cecep.
Selain sebagai perusahaan yang dikenal dengan fasilitas bahan berenergi tinggi terlengkap di kawasan Asia Tenggara, sebagaimana penggunaan nama Kampus, Dahana juga sering menjadi tempat bertemunya para akademisi, peneliti, ahli, praktisi, dan profesional lainnya di bidang bahan peledak.
“Kami senang diberikan kepercayaan dijadikan sebagai tempat belajar bagi mahasiswa FSTP UNHAN. Kami berharap teman-teman dapat mengambil ilmu pada kunjungan ini,” ungkap Cecep.
Sementara itu, Brigjen TNI Heri Abriyadi selaku Wakil Dekan Bid. Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Unhan berharap, kunjungan kadet mahasiswa Teknik Mesin ke DAHANA menjadi pengalaman berharga untuk para kadet dalam mempelajari industri pertahanan di tanah air.
“Saya meminta kepada para kadet apa yang disampaikan itu dipahami, seperti tadi disampaikan bahwa DAHANA adalah Objek Vital artinya kita harus mengikuti aturan, tanya yang belum dipahami dan catat yang sudah dipahami, Dahana industri pertahanan kita. Sebagai kadet bela negara, kita harus menjadi garda pertahanan Indonesia, oleh sebab itu jangan sia-siakan waktunya,” pungkas Heri Abriyadi. (Red).
Tinggalkan Balasan