Mantap, Di Tangan Kang Wahidin Arang Produksi BUMDes Desa Cupunagara Diekspor Ke Timur Tengah

Lingkarselatan.com, SUBANG-Pandemi Covid-19 seakan bukan penghalang bagi warga masyarakat desa Cupunagara, untuk terus berkiprah dalam memajukan usahanya. Tidak hanya eksis dalam pasar lokal saja, permintaan pasar ekspor pun harus mereka penuhi .Bagi masyarakat kabupaten Subang tentu sudah tidak asing dengan produk Arang Subang (Arang Jawara), yang kini telah menembus ke pasar ekspor atau telah mendunia.

Selain di desa Cisaat, Ciater, salah satu lokasi yang menjdi tempat proses produksi arang tersebut adalah di desa Cupungara, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.Perintis sekaligus penggerak BUMDes desa Cupunagara, Wahidin Hidayat mengatakan dirinya sudah memproduksi arang dari bahan baku kayu ini hampir satu tahun berjalan. Namun, produksi arang kayu buatan BUMDes ini sudah mampu membuka lapangan kerja bagi warga, khusunya warga Cupunagara.

Berita Terkait:  Kang Akur Mencanangkan Bulan Bakti Karang Taruna Subang 2021

“Sebenarnya arang yang kami produksi di desa kami ini, sama dengan yang lain. Tapi, ada yang membedakan yakni dikembangkan dari proses pembakaran dengan suhu terukur supaya nantinya tekstur arang bagus dan tidak rapuh,” ujar Wahidin saat ditemui di lokasi.

Menurut dia, pengembangan usaha arang di kabupaten Subang ini telah didukaung pangsa pasar di luar negri dan sangat diminati. Hal ini terbukti dengan adanya pesanan ekspor. “Iya, arang Subang ini sangat diminati pangsa luar negri, selain ke sejumlah negara Timur Tengah, diminati juga oleh Australia dan China,” tuturnya.

Untuk bahan baku lanjut Wahidin, dirinya telah menginisiasi pengolahan kembali limbah kayu sebagai arang kayu agar dapat memberikan manfaat kepada warga masyarakat dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan. “Artinya, kita tidak asal tebang pohon, apa lagi pohon pohon penyangga. Kalau pun kita menebang, itu pohon pohon yang sudah tidak produktif, contohnya pohon pohon kopi yang sudah tak berbuah,” terang Kang Wahidin.

Berita Terkait:  Upaya Reklamasi Lahan Bekas TPA, DLH Subang Tetap Jaga Aset Lahan

“Alhamdulillah, dalam hal ini Bupati Subang, Pak Ruhimat atau Kang Jimat sangat mendukung usaha kami, dengan memberikan bantuan untuk pembuatan tungku, sebanyak lima tungku, bagi desa yang ada di pangkuan hutan yang masih terdapat tumbuhan untuk menghasilkan kayu-kayu yang produktif,” tambah dia.

“Saya mengucapkan terima kasihnya kepada Pak Bupati atas dukungan dan program pembangunan tungku arang yang digulirkan di Desa Cupunagara,” tutup Wahyudin. Sebelumnya, Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan bantuan tungku Arang Jawara tersebut sebagai bentuk konsistensi dan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang meningkatkan UKM dan Ekonomi padat karya dengan orientasi ekspor.

Berita Terkait:  Sekda Subang Hadiri Rakor TP2DD Bersama Bank Indonesia dan Bank BJB

Pembangunan tungku arang di desa yang berada di pangkuan hutan merupakan komitmen pemerintah daerah Subang dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Adapun pembangunan tungku arang tahun ini direncanakan di 20 Desa se-Kabupaten Subang.

Terkait komoditas lain seperti Kopi di Desa Cupungara Kang Jimat sapaan akrab Bupati H.Ruhimat berkomitmen untuk mengupayakan pula agar berkembang dan menjadi komoditas berorientasi ekspor sehingga visi Kabupaten Subang menjadi pusat ketahanan pangan dapat terwujud. (Red)


Popular Categories




Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


Comments

Tinggalkan Balasan