Lingkarselatan.com, SUBANG– Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) Kabupaten Subang bidang layanan layanan air bersih Perumda Tirta Rangga Subang (TRS) terus berbenah dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan kepada para pelanggannya.
Komitmen TRS tersebut diantaranya, terkait manajemen penanganan kebocoran, tentang standar operasional prosedur (SOP) perbaikan kebocoran saluran air bersih ke jaringan para pelanggannya do wilayah itu.
“Dalam hal meningkatkan mutu kualitas pelayanan, saat ini kani sedang fokus pada upaya SOP perbaikan kebocoran dan pemeliharaan mekanikal serta jaringan perpipaan,” ujar Direktur Utama (Dirut) Perumda TRS Lukman Nurhakim kepada wartawan, Jumat (9/6/2023)
Komitmen meningkatan mutu layanan ini sesuai dengan SOP perbaikan tersebut, yakni menyangkut tingkat kebocoran atau kerusakan jaringan sesuai klasifikasi, katagori perbaikan A, B dan katagori C, SOP-nya berbeda.
“Harapannya, dengan dibuatnya SOP perbaikan ini bisa lebih efektif dan efesien, tepat guna, tepat waktu dan juga tepat sasaran perbaikannya, dengan begitu tidak ada yang dirugikan dalam hal ini konsumen, dan juga perusahaan,” jelas Lukman.
“Contoh efesien dan efektif, misal ada kebocoran jaringan pipa, mestinya bisa ditangani oleh dua orang saja, malah dilakukan 10 orang, itukan tidak efektif dan efesien,” sambung Lukman.
Kemudian, setelah SOP dibuat, lanjut Lukman,pihaknya pun akan menyiapkan kendaraan mobile, dan kendaraan reaksi cepat yang beroperasi 24 jam. Hal ini guna merespon pengaduan pelanggan, dan membantu sporting perbaikan.
Terkait titik titik kebocoran jaringan yang kerap dikeluhkan para pelanggan pipa yang digunakan saat ini, sudah berumur 49 tahun, dan bahannya tidak elastis. Namun Perumda TRS, sudah memikirkan adanya peremajaan pipa jaringan, dengan mengganti pipa dengan merek, dan kualitas tinggi.
“Karena itu, komitmen kami terus untuk melakukan peremajaan jaringan pipa, tersebut, karena kami juga tidak bisa selamanya mengandalkan perbaikan- perbaikan, tetapi terkendala dengan anggaran yang kita miliki.
Karena keterbatasan anggaran ini, maka kami usulkan bantuan ke pemerintah pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK tahun 2023 dengan harapan bisa direspon, sehingga ke depan pelayanan pasokan air bersih kepada pelanggan, bis kami lakukan secara maksimal. Pungkas Lukman (*)
Tinggalkan Balasan