Lingkarselatan.com, SUBANG – Bupati Subang H. Ruhimat, menandatangani kerjasama antara Pemerintah daerah Kabupaten Subang dengan PT. Sang Hyang Sri, bertempat di Ruang Segitiga, Rumah Dinas Bupati. Senin, 27 Maret 2023.
Kerjasama yang dijalin antara Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dan PT. Sang Hyang Sri tersebut terkait Pengawalan dan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Padi di Kabupaten Subang,
Direktur Produksi PT. Sang Hyang Sri Karyawan Gunarso menyampaikan bahwa dirinya bersama jajaran di bawah Kementerian BUMN, diberikan mandat untuk melakukan perubahan antara lain perubahan terkait tata kelola lahan yang berada di Sukamandi, kecamatan Ciasem.
Dirinya menyatakan, bahwa pada tahun 2022, IPB dan UGM telah melakukan kajian terkait produktivitas lahan yang digarap oleh PT. Sang Hyang Sri dengan data dibawah 5 ton per hektar, dimana produktivitas tersebut dirasa kurang dari target yang telah ditetapkan.
“Lahan kami di Sukamandi, termasuk lahan yang tidak subur menurut kajian IPB dan UGM, karena sudah digempur dengan bahan kimia yang tidak terkontrol.”
Terkait penggunaan bahan kimia pada lahan garapan tersebut, dirinya menyatakan bahwa telah melakukan berbagai upaya salah satunya dengan edukasi melalui dinas pertanian untuk mengedukasi masyarakat demi peningkatan produktivitas lahan.
“Kami sering bertemu dengan petani melalui bu Kadis untuk melakukan bimbingan. Kami harapa 6,5 ton perhektar bisa tercapai.”
Menutup sambutannya, Direktur Produksi berharap MoU yang akan dijalin dapat mampu meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian.
“Kami ingin memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan petani, dengan MoU ini kami harap bisa meningkatkan produktivitas.”
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat mendukung kerjasama yang dilaksanakan, terlebih Subang merupakan salah satu lumbung padi Nasional.
“Saya sangat mendukung kerjasama diantara kita, sehubungan dengan bahwa Subang adalah lumbung padi nasional, dan Aquarium dari Subang tersebut adalah Sang Hyang Sri.”
Kang Jimat pun membandingkan produksi pertanian di Jepang dan Korea, dimana kedua negara tersebut mampu menghasilkan hasil pertanian hingga 14 ton di setiap hektar lahan garapan. Untuk itu, Kang Jimat sangat mendukung kerjasama yang dijalin demi peningkatan produktivitas.
“Kalau saya mendengar petani di Korea dan Jepang dalam beberapa hektar bisa 12 hingga 14 ton.
Terlebih dengan ketahanan pangan, menjadi modal bagi kehidupan bangsa, saya sangat setuju dengan upaya yang kita lakukan, dimana endingnya untuk meningkatkan produktivitas.”
Kang Jimat pun menyatakan bahwa MoU yang kini dijalin, adalah salah satu cara dalam mendukung upaya memenuhi kebutuhan pangan.
“MoU ini menjadi bagian dalam mensupport apa yang menjadi kebutuhan vital kita yaitu pangan.
Kalau berhasil, pangan secara nasional memiliki ketenangan.”
Menutup arahannya, Kang Jimat kembali menyampaikan dukungannya terkait kerjasama yang dijalin, dan meminta dinas terkait untuk dapat menindaklanjuti kerjasama yang ditandatangani.
“Saya siap mensupport akan langkah langkah yang akan dilakukan, dengan diadakannya kesepakatan bersama yang tupoksinya dari dinas pertanian dan ketahanan pangan, saya harap bukan hanya basa basi.”
Agenda dilanjutkan dengan pendatanganan MoU antara Pemerintah daerah Kabupaten Subang oleh Kang Jimat selaku Bupati Subang dan Karyawam Gunarso selaku Direktur Produksi.
Turut hadir pada penandatangan kerjasama tersebut Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Bagian Kerjasama Setda Subang dan Jajaran PT. Sang Hyang Sri.
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.