Lingkarselatan.com, SUBANG– PT. Rekadaya Sarana Mukti, terus menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk memberikan kontribusi yang besar bagi lingkungan sosial, terutama masyarakat lokal yang ada di wilayah sekitar tambang.
“Keberadaan PT.Rekadaya Sarana Muktia telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal, yakni warga di desa Bunihayu,” ujar Kepala Desa Bunihayu, Endang Suhdi, pada Rabu (30/4/2025)
Kepedulian PT. RSM terhadap masyarakat sekitar ditunjukkan melalui proyek jalan umum yang sudah dan akan berjalan lagi, dimana jalan ini bersetatus jalan kabupaten yang berada di wilayah desa Bunihayu.
“PT.RSM selalu memberikan kontribusi membantu meningkatkan akses dan mengembangkan ekonomi di wilayah desa kami” imbuhnya.
Pembangunan infrastruktur jalan ini memiliki dua tujuan, yakni pembangunan jalan untuk kepentingan perusahaan serta pembangunan jalan untuk kepentingan masyarakat.
“Dengan jalan ini, PT.RSM selain dapat mendistribusikan hasil tambangnya lebih mudah. Sedangkan untuk masyarakat, mereka dapat meningkatkan aktivitas ekonominya karena adanya kemudahan akses transportasi, ” ungkap Endang.
Selain di bidang infarstruktur jalan, CSR PT RSM juga berkontribusi terhadap pendapatan Desa antara lain digunakan untuk kegiatan sosial seperti bantuan dana untuk operasional ambulan dan kendaraan pengangkut sampah, pemberian beasiswa dan juga santunan masyarakat kurang mampu,” tutupnya.
Hal itu disanpikan Kadea Endang disela sela kegiatan panen perdana di lahan bekas tambang pasir seluas 1,5 hektare milik PT Rekadaya Sarana Mukti.
Namun, kini lahan bekas tambang itu telah disulap menjadi disulap menjadi lahan produktif dan dapat menghasilkan panen buah semangka kualitas super.
Diketahui, PT. RSM sendiri berada di Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sementara itu ,Direktur Operasional PT Rekadaya Sarana Mukti, Zainur Akbari, mengatakan bahwa kegiatan panen perdana buah semanhka ini menjadi tonggak penting dalam transformasi lahan bekas tambang menjadi kawasan perkebunandan nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan agrowisata yang produktif.
Tidak hanya itu, kegiatan panen perdana ini menunjukkan keberhasilan upaya rehabilitasi lahan bekas tambang menjadi lahan produktif. Dengan luas area penanaman awal seluas1,5hektar, hasil panen mencapai produktivitas yang menggembirakan dengan kualitas buah yang memenuhi standar pasar.
“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, kami menyadari sepenuhnya bahwa kegiatan usaha kami memiliki dampak terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dengan pembinaan dari Cabang Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Wilayah IV, kami telah merancang agar lahan tidur bekas tambang tersebut kembali menjadi produktif, tidak hanya mengembalikan kondisi lahan, akan tetepi bisa memberikan nilai tambah bagi lingkungan,” papar Zainur
Lanjut Zainur, selain kebun semangka yang di panen hari ini,perusahaan juga telah menanam durian dilahan seluas 4 hektar dan membangun peternakan domba. Hal ini merupakan langkah awal dari visi perusahaan untuk mengembangkan kawasan pascatambang menjadi destinasi agrowisata terpadu kedepannya.
Dikatakan Zainur, PT.Rekadaya Sarana Mukti, adalah perusahaan tambang pasir di Desa Bunihayu yang telah beroperasi sejak tahun 2014 dan izin saat ini berlaku sampai dengan 2029.
“Selama masa operasi, selain melaksanaan program reklamasi dan pasca tambang ,perusahaan juga telah melakukan program CSR secara berkelanjutan antara lain untuk kegiatan sosial dan pembangunan infrastruktur berupa pengecoran jalan secara bertahap yang sudah mencapai 2,7 kilo meter. Komitmen kami, lahan paca tambang ini, menjadi ekosistem baru yang bermanfaat secara ekonomi dan sosial, ” pungkas Zainur. (Red)
Tinggalkan Balasan