Redaksi pada Daerah Desa
12 Des 2022 20:43 - 5 menit reading

Resmikan Kantor Desa Bojong Loa, Kang Uu dan Kang Jimat Sepakat Gotong Royong Kunci Pembangunan

Lingkarselatan.com, SUBANG – Bupati Subang, H. Ruhimat, bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum hadir dalam acara Peresmian Gedung Desa Bojongloa Kecamatan Kasomalang, Senin (12/12/2022).

Gedung kantor Desa Bojongloa tersebut dibangun dengan menggunakan beberapa sumber anggaran di mana mayoritas merupakan hasil swadaya dan gotong royong masyarakat.

Dalam laporannya, Kepala Desa Bojongloa, Wahlin Wagianto mengaku bahagia atas kehadiran Kang Uu dan Kang Jimat ke Desa Bojongloa dan menyatakan pembangunan gedung desa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bahagia dengan kehadiran Kang Jimat dan Kang Uu. Tujuan dibangunnya gedung baru ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pelayanan masyarakat berjalan dengan lancar.”

Wahlin menambahkan, Desa Bojongloa adalah desa taat pajak dan berkat bantuan semua pihak tidak terdapat satu pun kasus stunting di Desa Bojongloa.
“Realiasai PBB 126.070.000 dapat dilunasi 100% setiap tahunnya. Desa Bojongloa kondusif dan memiliki 4 posyandu, 1 bidan desa, jumlah balita 300 anak dengan 0% stunting.”

Wahlin kemudian menceritakan proses dibangunnya kantor Desa Bojongloa di mana berawal dari bantuan Provinsi dan Kabupaten kemudian masyarakat secara swadaya menghimpun dana untuk terlaksananya pembangunan gedung tersebut.
“Kami berkomitmen memiliki kantor desa demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 4 November 2020 mulai dibangun dengan dana bantuan Provinsi dan Kabupaten. Setelah 2 tahun dapat terwujud dengan total biaya 1.731.919.000. Bantuan Provinsi, bantuan Kabupaten, dan swadaya gotong royong masyarakat lebih dari 900 juta. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah bergotong royong membangun gedung desa dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Daerah Kabupaten Subang atas terwujudnya gedung kantor Desa Bojongloa.”

Berita Terkait:  Terkait Kenalan Remaja dan Bahaya Narkoba, Ini Arahan yang Dilakukan Kapolsek Jalan Cagak di SMK Negeri Kasomalang.

Mengawali sambutannya, Kang Jimat mengaku bangga dengan masyarakat Desa Bojongloa dan mengucapkan selamat datang serta terima kasih kepada Wakil Gubernur Jawa Barat atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Rees, bagja ka Kepala Desa Bojongloa. Rakyat Bojongloa teu kudu dipapatahan terkait gotong royong. Ieu buktina. Selamat datang Pak Wagub. Terima kasih atas bantuan dari Provinsi Jawa Barat sehingga gedung kantor Desa Bojongloa bisa dibangun. Atas nama masyarakat dan Pemerintah menghaturkan terima kasih. Mudah-mudahan ke depan desa yang lain bisa mendapat bantuan dari Provinsi. Pemancingna ti Provinsi, rakyatna gotong royong.”

Kang Jimat juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bojongloa yang telah memberi contoh tentang wujud nyata gotong royong dan berharap masyarakat desa lain dapat mengikuti.
“Saya bagja. Terima kasih ini yang diharapkan oleh Pemerintah Daerah. Dengan dibangunnya gedung sebagus ini akan menjadi kebanggan bagi warga Bojongloa. Komo swadayana hampir 1 M. Tiada yang tidak mungkin kalau rereongan. Ieu buktina. Terima kasih masyarakat Bojongloa. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh desa lain. Ngwaujudkeun kebutuhan di masyarakat.”

Terkait penurunan Stunting di Kabupaten Subang, Kang Jimat mengapresiasi Desa Bojongloa yang tidak memiliki kasus stunting dan mengingatkan pentingnya persiapan kehamilan demi tercapainya Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang unggul.
“Alhamdulillah tidak ada stunting. Apalagi 23 tahun lagi 2045 menuju Indonesia emas. Paling tidak 23 tahun lagi menuju Subang Jawara. Harapan kita, bisa betul-betul dirasakan Rakyat Subang merasakan Kejayaan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan. Ini semua harus diupayakan, tidak bisa hanya melalui ucapan. Mari kita persiapkan mulai dari calon bayi yang masih dikandung. Sebagai kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga mempersiapkan gizinya. Kalau dipersiapkan dari jabang bayi, akan muncul generasi unggul. Ibaratnya di pembibitan cabe. Kumaha carana engke dipelak teh hasilna alus. Aya istilah bibit kacentet. Kalau disiapkan dari dini insyaallah kemungkinan stunting bisa dihilangkan. Lamun 23 tahun disiapkeun ti ayeuna, Indonesia dan Subang akan terbebas dari Stunting. Dari bayi sudah disiapkan gizinya. Insyaallah Indonesia Maju, Jabar Juara, dan Subang Jawara.”

Berita Terkait:  Polres Subang Gelar Sosialisasi Sistem Pembatasan Ganjil Genap

Selanjutnya, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum pada kesempatan tersebut menyampaikan rasa kagumnya kepada Kang Jimat karena menurut Kang Uu, Kang Jimat adalah salah satu kepala daerah yang komunikatif dan dekat dengan masyarakatnya.
“Kang Jimat adalah salah satu kepala daerah yang dekat dengan masyarakatnya dengan komunikasinya yang begitu baik.”

Kang Uu menambahkan, saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedang melakukan percepatan pembangunan yang harus dimulai dari desa karena Jabar belum bisa dikatakan maju dan sejahtera apabila masih ada wilayah di Jawa Barat yang tertinggal.
“Jabar sedang ngabret pembangunan. Jabar hebat dimulai dari desa. Desa maju, Kabupaten maju, Provinsi akan maju. Selesai permasalahan di Jawa Barat kalau semua wilayah sejahtera secara merata.”

Kang Uu merasa bangga karena tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang terkait zero stunting selaras dengan program nasional dan provinsi serta ajaran Islam karena dalam ajaran Islam pun diwajibkan untuk mengupayakan keturunan yang kuat.
“Nasional punya program stunting dan Provinsi punya zero stunting. Alhamdulillah tadi Kang Jimat dengan lugas meyakinian masyarakat tentang pentingnya perisapan anak cucu kita sebagai penerus. Semangat zero stunting selaras dengan ajaran Islam. Kade umat islam ulah ninggalkeun keturunan anu lemah. Ilmu wa jasadi dalam menyambut 2045.”

Berita Terkait:  DAHANA Selenggarakan Tanggap Darurat Bencana

Melanjutkan sambutannya, Kang Uu sepakat dengan Kang Jimat bahwa pembangunan hanya akan berjalan dengan adanya gotong royong sebagai identitas bangsa Indonesia.
“Pemerintah selalu berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi kami terbatas. Makanya kata Kang Jimat bebarengan rereongan. Tidak ada kekuatan membangun ini tanpa gotong royong sebagai budaya khas bangsa Indonesia dan Jawa Barat. Hari ini Gotong royong mulai pudar, tetapi di Desa Bojongloa berkas kades dan bupati, Bojongloa bisa menjelma dengan luar biasa. Bojongloa adalah gambaran dsri Indonesia.”

Menutup sambutannya, Kang Uu meresmikan Gedung Kantor Desa Bojongloa agar bisa digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Kang Uu, Kang Jimat, dan Kepala Desa Bojongloa. Kang Uu didampingi Kang Jimat secara simbolis memotong pita sebagai tanda dibukanya Kantor Desa Bojongloa.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Muspika Kecamatan Kasomalang, Kepala Desa se-Kecamatan Kasomalang, dan tamu undangan lainnya.


Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.