Lingkarselatan.com SUBANG- Kondisi pasar Pamanukan saat ini benar benar membutuhkan perhatian yang cukup serius dari pemerintah. Karena pasar tersebut dirasa sudah kurang layak tingkat kenyamanannya untuk perputaran sistem perekonomian masyarakat.
Para pedagang dan pengunjung pasar baru mengeluhkan jalan akses di kawasan pasar inpres Pamanukan rusak dan juga becek.Padahal jalan ini merupakan salah satu fasilitas umum yang sering di lalui kendaraan dan pejalan kaki ketika hendak berbelanja.
Selain mengalami kerusakan yang sangat parah, jalan ini juga becek saat turun hujan sehingga menggangu kelancaran aktifitas masyarakat.
Menanggapi keluhan para pedagang tersebut, Bupati Subang H.Ruhimat didampingi Kepala Dinas PUPR , Heri mengunjungi dan bertemu langsung dengan para pedagang pasar Pamanukan, Rabu (22/2/2023).
Pada kesempatan itu Bupati Ruhimat mendengar langsung curhatnya para pedagang yang mengaku pasar ini sudah kurang layak lagi. Mereka menyebut, deretan kios daging, kios ayam, hingga kios penjual ikan terdapat tempat saluran air yang mampat tak terurus, sehingga tak jarang menimbulkan banjir di sekitarnya.
“Pak Bupati, tolong pasarnya diperbaiki, kasian pembeli suka tak nyaman kalau melintasi deretan kios ini,” keluh salah seorang penjual ikan, Yeni
Yeni menambahkan, keadaan tersebut diperparah dengan rusaknya beberapa fasilitas pasar, diantaranya akses jalan di kawasan pasar inpres Pamanukan rusak dan juga becek.
“Kalo boleh usul lagi, jalannya juga tolong diperbaiki lagi. Kasian kan Pak, yang mau belanja sering ngeluh karena jalannya rusak, becek lagi, ” ucapnya.
Bupati Ruhimat pun membenarkan hal tersebut.Menurut pria yang akrab disapa Kang Jimat ini kondisi pasar Pamanukan saat ini benar benar membutuhkan perhatian yang cukup serius dari pemerintah. Karena pasar ini sudah tidak layak lagi tingkat kenyamanannya untuk perputaran sistem perekonomian masyarakat.
“Terkait jalan, saya juga sama Bu, melihatnya saja sudah gak nyaman, apa lagi jalan menuju ke pasar. Yang pasti saya telah siapkan anggaran Rp750 juta. Mohon saya minta dari pedagang menentukan di ruas mana yang akan dibangun, ” pinta Kang Jimat.
Lanjut Kang Jimat, pemerintah daerah secepatnya akan melaksanakan proses pembangunan dengan semaksimal mungkin. Ia juga memberikan saran tentang pembiayaan pembangunan pasar yang keputusannya diserahkan sepenuhnya kepada para pedagang.
“Saya prihatin dengan kondisi pasar yang bahkan sebelum kebakaran sudah tidak layak. Kedepannya, akan diawasi betul kontruksi sehingga akan dikaji agar menguntungkan semua pihak, khusunya para pedagang, ” katanya
Ia juga menyarankan adanya penggabungan dua metode melalui developer dan bantuan pemerintah pusat adalah agar pedagang dan pembeli sama-sama memiliki alternatif dalam menyewa kios dan berbelanja kebutuhan.
“Tidak semua orang pengen ke Mall. Pastinya setiap orang ingin belanja sesuai kemampuan. Pedagang juga punya pilihan dalam menyewa kios,” tutupnya. (Adv)
Tinggalkan Balasan