Lingkarseletan.com, SUBANG- Menyambut tahun baru 1 Muharram 1445 Hijriah, ribuan warga Subang, turun ke jalan untuk pawai obor Selasa malam,(18/7/2023)
Tak terkeculai di kecamatan Jalancagak, rombongan pawai obor warga desa Jalancagak padati ruas jalan raya jalancagak.
Bagi warga desa Jalancagagak acara pawai obor merupakan tradisi tahunan yang selalu dinantikan warga dalam menyambut tahun baru Islam.
Pantauan Lingkarseletan.com, di lapangan, rombongan pawai obor berjalan tertib sambil membawa obor terbuat dari bambu, dan alat lainnya.
Tidak hanya itu, rombongan pawai obor juga menabuh bedug baik yang dibawa pake grobak kecil maupun diangkut kendaraan bak terbuka sambil melantunkan kalimat kalimat tauhid
Tua, muda, laki laki dan perempuan tak terkecuali anak anak tumplek ke jalan memeriahkan pawai obor.
Rombongan pawai obor menyusuri jalan jalan protokol Jalan raya Jalancagak, star dari halaman desa Jalancagak- Alun alun Jalancagak- Tugu Nanas- berakhir di pertigaan Sagalaherang.
Tampak pula petugas dari Polsek Jalancagak, Dishub dan Polisi Pamong Praja turut mengatur lalulintas dan mengarahkan rombongan pawai obor.
Camat Jalancagak Aris Ristian mengatakan, makna dari pawai obor ini merupakan suatu flashback atau mengenang kembali perjalanan Rasulullah Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah yang sangat jauh.
“Obor ini merupakan lambang, cahaya penerang umat bahwa ustawtaun hasanah yang sebenarnya adalah Rasulullah,” kata Aris.
Selain mengenang momen Rasulullah saat hijrah, kata Aris, tujuan pawai obor ini selain menjadi media silaturhani juga untuk lebih merekatkan persatuan, khusunya bagi warga Jalancagak.
“Dengan semangat kebersamaan bisa lebih meningkatkan persatuan , mempererat persaudaraan dan kebahagiaan sambut Tahun Baru Islam. Harapannya, momentum ini, mudah mudahan salah satu momen untuk melakukan revolusi akhlak, di mana dengan revolusi akhlak kita akan lebih baik,” pungkas Kang Aris. (Red).