Lingkarseletan.com, SUBANG- Ribuan massa melakuan tidakan anarkis dan brutal dengan melakukan pelemparan ke arah petugas hingga pembakaran.
Hal itu sebagai bentuk protes, setelah salah satu Pasangan Calon (Paslon) ditolak oleh KPU Subang karena tidak memenuhi syarat. Dalam akasinya mereka juga menyampikan mosi tidak percaya terhadap kinerja KPU Subang.
Dalam situasi teraebut, upaya mediasi tidak membuat massa puas. Melainkan massa terus melakukan aksi berutal dan jumlah massa yang datang ke lokasi makin bertambah, situasi pun semakin memanas dan menegangkan
Guna meredam aksi anarkis massa, pihak Kepolisian Resor (Polres) Subang sampai menurunkan unit armoured water canon (AWC) dan anjing pelacak.
Melihat situasi tersebut, Kapolres AKBP Ariek Indra Sentanu pun memutuskan untuk meminta bantuan Brimob .
Alhasil, para pengunjukrasa berhasil didorong ke kota, namun sebagaian dari massa teraebut terpantau melakuakan pengrusakan dan penjarahan.
Hingga beberapa tembakan gas air mata pun ditembakan ke arah massa yang melakukan penjarahan termasuk tembakan peringatan ke arah massa.
Hingga akhirnya Polisi berhasil memukul mundur masa. Dan pasca kejadian, patroli kembali dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Aksi tersebut hanya merupakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) oleh Kepolisian Resor Subang dalam rangka persiapan, untuk mengamankan pesta demokrasi nasional, Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang di jalan KS Tubun, Jumat (20/10/2023)
Menutut Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, apa yang dilakukannya merupakan antipasi bila ada sesuatu tidak diinginkan, dalam mengamankan Pemilu apabila terjadi kontigensi.
“Mereka akan mengikuti setiap tahapan sesuai dengan prosedur tetap (protap), yang akan dilatih oleh Brimob sebagaimana tadi kita saksikan,” ujar AKBP Ariek saat ditemui lokasi.
Harapannya tentu saja tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Sebab dengan sinergitas dan soliditas TNI-Polri sekaligus netralitas. Pemilu akan berjalan aman dan damai.
“Namun yang pasti kewaspadaan dan penyiapan pasukan sudah disiagakan. Pada saatnya nanti, ini merupakan realisasi dari Operasi Mantap Brata Lodaya 2023-2024, ” ujarnya
Bupati Subang H.Ruhimat yang diwakili Wabup H.Agus Masykur apresiasi dan memuji rangkaian simulasi tersebut.
“Ini keren, kaya seperti sungguhan. Contoh saat terjadi aksi pelemparan, yang melempar dengan yang dilempar benar benar apa adanya dan ini baru terjadi di Subang, ” ucap Agus.
“Namun, kami berharap tahapan Pemilu yang sudah dimulai benar benar dijaga sehingga Pemilu serentak dan pilkada 2024 berjalan aman dan sesuai harapan bersama,” tambahnya. (Red).
Tinggalkan Balasan