Lingkarseletan.com, SUBANG– Pandu Putra Suwand yang duduk di kelas 5 di Sekolah Dasar Negri (SDN) Binakarsa, Desa Tanggulun Timur , Kabupaten Subang mengalami patah tulang karena jatuh saat bermain di sekolahnya itu.
Karena kondisinya sangat parah akibat luka patah tulang, bocah tersebut harus dirujuk ke ke RSAU dr. Salamun, Bandung, untuk mendapatkan penanganan lebih serius.
Menurut informasi yang ia terima, kecelakaan yang menimpa anaknya tersebut terjadi ketika korban dan teman-temanya bermain di ruang sekolah.
“Kejadiannya tanggal 18 januari lalu. Menurut pengakuan anak saya (Pandu), saat berlari di kelas tiba tiba dipalang kaki oleh saah satu teman nya, karena kehilangan keseimbangan Pandu pun akhirnya jatuh dan alami patah tulang tangan sebelah kanan,” terang Wawan, ayah Pandu Putra, Senin (4/4/2022)
Akibat kejadian tersebut, lanjut Wawan, Pandu harus dipasang pen pada tulang tangan kanan, yang bertempat di RSAU dr. Salamun, Bandung.
Wawan juga menilai peristiwa yang menimpa ananknya itu karena ada unsur kelalaian dari ihak sekolah.
“Kenapa saya katakan itu, karena saat kejadian, guru wali kelas tidak ada di ruangan kelas, dikarenakan ada intruksi dari Kepala Sekolah untuk melaksanakan rapat sehingga anak anak yang berada di kelas V tersebut tidak mendapatkan pengawasan baik dari Guru maupun Wali kelasnya,” jelas Wawan.
“Ya sampai saat ini, pihak sekolah pun tidak ada tanggung jawab, atau itikad baiknya terhadap kejadian ini, sehingga kami dari pihak keluarga menganggung beban terhadap anak saya sendiri,” pungkas Wawan.
Sementara, pihak SDN Binakarsa, saat di mintai keterangan belum siap atau tidak mau menjelaskan perihal kejadian kecelakaan tersebut. (Wan/Red).
Tinggalkan Balasan