Lingkarselatan.com, SUBANG- Intensitas hujan yang masih cukup tinggi serta siklus rob yang terus meningkat kembali memicu banjir di sejumlah wilayah Pantai Utara atau Wilayah Pantura Subang.
Berdasarkan informasi, sedikitnya ada lima titik terparah yang terendam banjir rob hingga ketinggian 70 sentimeter.
Ke lima titik tersebut, yakni di Desa Mayangan, Legonwetan, Legonkulon dan Tegalurung Kecamatan Legonkulon, banjir rob juga menggenangi Desa Anggasari Kecamatan Sukasari.
Banjir rob yang melanda Pantai Utara Subang ini pun tak hanya menggenangi ribuan rumah penduduk, akan tetapi merendam puluhan hektare sawah dan tambak hingga petani mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Selaian itu, genangan air banjir ini mempersulit akses transportasi dan menyebabkan sejumlah kendaraan, terutama sepeda motor, mogok di tengah jalan.
Salah seorang warga Desa Legonkulon, Yono (42) mengaku kesulitan dengan tingginya banjir.
“Saya tahu kalau di sini sering rob, tapi dengan ketinggian air 70 centi, saya motor saya kerap mati mesin, mogok karena air terlalu tinggi masuk ke mesin. Dengan kondisi seperti ini akses transportasi sangat terganggu,” ungkap Yono , Senin (23/1/2025).
Senada, Maya (34) warga Desa Mayangan mengungkapkan bahwa banjir rob selain mengganggu aktivitas sehari hari juga menyebabkan kerusakan pada barang miliknya.
“Dampak banjir selain gangu aktivitas sehari hari,barang barang lektronik ada yang rusak. Mesin cuci saya aja rusak karena terendam air,” ucap Maya.
Sementara itu, Camat Legonkulon, Dinar Wardinal, mengungkapkan bahwa ribuan kepala keluarga di empat desa di kecamatan Legonkulon tersebut terdampak banjir rob.
“Kami berharap pemerintah pusat dan provinsi dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini,” katanya (red)
Tinggalkan Balasan