Wilayahnya Kerap Dilanda Longsor, Kades Cupunagara Minta Pemkab Subang Lakukan Kajian dan Mitigasi Kebencanaan

Lingkarselatan.com, SUBANG– Tanah longsor kembali terjadi di jalur perbukitan Cupunagara, Desa Cupunagara Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. Tebing setinggi sekitar 30 meter ini tiba tiba longsor, saat diguyur hujan lebat.

“Tadi hujan lebat. Longsor di sekitar perbukitan ini kembali terjadi,” jelas Kades Cupunagara Wahidin Hidayat saat dihubungi, Senin (5/12/2022).

Menurut Wahidin, tanah longsor ini bukan pertama kali terjadi di wilayah perbukitan jalur Cupunagara- Lembang (KBB) memang sudah diprediksi bakal terjadi mengingat kondisi tebing sudah kritis, sehingga sangat mudah longsor saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Berita Terkait:  Ratusan Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Pemilu 2024 Se-kabupaten Subang Resmi Dilantik KPU Subang

“Setiap dilanda hujan deras, kerap tebingnya longsor. Hari ini saja ada lima titik longsoran yang sepanjang jalur Cupunagara ke arah Puncak Eurad Lembang KBB,” imbuhnya

Wahidin juga mengungkapkan bahwa titik rawan longsor di wilayahnya itu tepat di jalur atau akses jalan utama penghubung Cupunagara- Lembang yang rame dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat serta diantaranya ada ditempat padat penduduk.

Karena itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Subang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ,BPBD, Pol PP Pihak Perhutani termasuk pihak PTPN untuk duduk bersama melakukan kajian dan mitigasi kebencanaan, khususnya menyangkut terjadinya bencana longsor yang terjadi di wilayah Cupunagara.

Berita Terkait:  ASDA 1 Pimpin Penyerahan Bantuan Tahap II dari Subang untuk Cianjur

“Saya menduga di atas bukit ada kegiatan penyebab terjadinya longsor yang kerap terjadi di wilayah ini, karena dari atas bukit ko ada aliran air yang mengarah ke celah celah bukit. Bisa saja penyebabnya akibat penataan yang buruk dan bisa menimbulkan bencana tanah longsor, karena kejadian longsor ini terus terjadi. Karena yang saya tau di atas bukit itu, ada area pertanian, yang mana jenis tanamannya tidak memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kuat untuk menahan struktur tanah. Karena itu saya minta Pemkab Subang melalui dinas terkait, segera melakukan kajian dan mitigasi,” ungkap Wahidin.

Berita Terkait:  Jalin Kerjasama dengan PT. Pos Indonesia, Kang Jimat Harap dapat membantu Pembangunan

Beruntung,pada saat tanah longsor ini terjadi tidak ada pengendara motor yang lewat, sehingga tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban. Untuk itu,para pengguna jalan dimohon waspada.

“Pokoknya untuk pengguna jalan, terutama roda dihimbau tetap waspada saat melintasi jalur itu, karena ada 5 titik longsoran dan lokasi itu rawan longsor susulan,” pungkasnya.


Popular Categories




Eksplorasi konten lain dari Lingkar Selatan

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.


Comments

Tinggalkan Balasan