Lingkarselatan.com, SUBANG- Puncak perayaan Milangkala atau hari jadi (HUT) Kabupaten Subang ke -75 tahun ditandai dengan karnaval atau pawai Alegoris yang melibatkan ribuan warga setempat
Ribuan warga Subang memadati padati ruas jalan yang dilewati peserta pawai, terlebih di jalan Otista yang menjadi titik start peserta pawai dan finish di Lapang Bintang Subang, Senin 29 Mei 2023
Mereka ingin menyaksikan langsung pawai alegoris dan rekor MURI Gotong Sisingaan, yang merupakan kesenian tradisional khas asal Kabupaten Subang.
Jalan raya Otista dan jalan RA Wangsa Ghofarana disiapkan oleh panitia agar dapat dilewati oleh para peserta pawai yang berjumlah ribuan orang tersebut nampak dipadati dan tak bisa dilewati.
Warga yang berkerumunan hingga jalan umum depan gerbang Kantor Bupati Subang nampak tak bergeming ketika diminta membuka ruang sebab saking banyaknya warga di sekitar tempat itu.
Sejumlah aparat kepolisian, TNI serta satuan polisi pamong praja melakukan penyisiran dan berusaha meminta masyarakat agar membuka jalan agar peserta pawai tidak terhambat.
Ribuan warga ini seakan tak ingin melewatkan momen bersejarah ini, mereka mengabadikannya dengan ponselnya masing masing.
Yang menjadi perhatian masyarakat pada pawai alegoris ini justru iringan ratusan sisingaan yang dinaiki langsung oleh anak anak diiringi musik organ dan tarian para penari sepanjang jalan.
Ribuan peserta pawai ini diikuti dari OPD, perwakilan Kecamatan, Pemdes, BUMD, BUMN, sekolah- sekolah, perusahaan Swasta , dan yang lainnya.
Adapun panggung kehormatan berada tepat di depan Alun alun Subang. Di atas panggung itu tampak ada Bupati Subang, H.Ruhimat alias Kang Jimat Wakil Bupati Subang Agus Masykur., Ketua DPRD Subang H.Narca Sukanda, Forkopimda Subang dan lainnya.
Khusus untuk kesenian tradisional khas Subang memecahkan rekor MURI digelar di Lapang Bintang Subang.
Sementara itu, Kang Jimat sapaan akrab Bupati Subang, menyampaikan bahwa tiga tahun terakhir Kabupaten Subang melaksanakan HUT dengan sederhana karena adanya COVID-19.
Setelah status PPKM di cabut, dan wabah COVID-19 melandai, rangkaian kegiatan semarak HUT Subang dapat dilaksanakan kembali.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan (HUT Subang) dengan semarak dan penuh sukacita,”ucapnya.
Kang Jimat juga menjelaskan bahwa Pekan Kebudayaan yang dilaksanakan bertujuan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-75 Kabupaten Subang dengan melestarikan kebudayaan yang ada di Subang agar bisa terus dikenal dan dijaga oleh masyarakat.
“Budaya adalah jati diri, identitas bangsa, serta nilai nilai luhur yang harus dijunjung,” ungkapnya.
Harapannya, semarak Milangkala Subang ke -75 ini, dapat memberikan efek positif terhadap perekonomian masyarakat melalui kreativitas dalam menciptakan produk produk ekonomi kreatif dan menjadi cikal bakal tujuan wisata ke Kabupaten Subang.
Usai menyampaikan sambutannya, Kang Jimat bersama Kang Akur pun mengajak Walikota Gimcheon Korea Selatan beserta jajaran untuk bersama menaiki sisingaan yang sebelumnya telah disiapkan oleh pihak pantia.
Sebelumnya, rangakaian HUT ke-75 Kabupaten Subang ini digelar juga hampir di semua Kecamatan se- Kabupaten. Dari mulai baksos, sunatan massal, dan hiburan rakyat seperti Pertunjukan kesenian Wayang golek, dan ragam kegiatan lainnya (red)
Tinggalkan Balasan